Eric memperhatikan Cecil tampak lebih ceria ketika mereka tiba di rumah Eric. Gadis itu bahkan berkata dia ingin belajar memasak, lalu pergi ke dapur. Eric mengikuti Cecil hingga ke dapur. Tampak para chef dan pelayan rumah langsung berbaris rapi di dapur karena kedatangan Cecil.
"Apa ada makanan yang Nyonya inginkan?" tanya salah satu chef.
Cecil menggeleng. "Tidak. Bukan itu. Aku hanya ingin belajar memasak."
"Untuk apa?" Eric tak tahan untuk bertanya.
"Aku ingin memasak dan mengundang Carol ke sini," ucap gadis itu.
Eric mendengus tak percaya. Dia benar-benar sudah menganggap ini rumahnya sendiri. Meski sejujurnya, Eric tak keberatan.
"Memangnya, kau mau belajar memasak apa?" tanya Eric.
Cecil berpikir sebentar. "Kurasa … steak. Orang kaya seperti Carol pasti suka makan daging, kan?"
Eric mengedikkan bahu. Yang ia tahu, orang-orang seperti mereka hanya suka uang.
"Kalau kau, apa makanan kesukaanmu?" tanya Cecil kemudian.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com