Pradita jadi ragu untuk menjawab pertanyaan Bara. Cowok itu terlihat antara baik, tulus, kalem, tapi ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. Pradita berusaha mengorek kebenaran atas status pacaran mereka, tapi ia tidak berhasil melakukannya.
Bara selalu saja mengalihkan pembicaraan mereka. Begitu ia menjelaskan sesuatu, ia akan mengakhirinya dengan menimpa perkataan Pradita dengan hal-hal yang lain.
Pradita yakin sekali jika Bara memiliki tujuan sesuatu untuk berpacaran dengannya. Dan, semua itu pasti ada hubungannya dengan cewek bernama Trian itu.
Ia jadi penasaran pada cewek itu. Mungkinkah ada sesuatu hal yang spesial sehingga cewek itu bela-belain datang ke sekolah untuk bertemu dengan Bara. Pradita ingat sekali jika Trian memegang tangan Bara dengan cara yang protektif.
"Ayank? Kamu ngelamun terus dari tadi," ujar Bara membuyarkan pikirannya. "Kamu selama ini pacaran sama aku, terus perasaan kamu gimana?"
"Uhm … ya, gitu aja," jawab Pradita di atas angin.
"Gitu gimana?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com