webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

307. Sendirian Di Kamar

Pradita masuk ke dalam kamarnya dan langsung tersungkur di lantai. Ia menatap ke arah kamarnya yang kosong dan tidak ada siapa-siapa. Ternyata teman-temannya belum pulang.

Lalu ia menatap tangannya yang gemetaran. Sejak tadi ia menahan diri untuk tidak bersikap bodoh dan murahan. Ia tidak menyangka jika Bara akan datang menghampirinya ke kedai sate.

Pradita teringat saat Bara mengatakan bahwa ia merindukannya. Perasaannya tidak sama saat Bara mengucapkannya di rooftop. Saat itu, perasaan Pradita sedang dirundung emosi, dan ia terlalu terkejut melihat kehadiran Bara yang tiba-tiba seolah sedang menunggunya untuk datang menghampirinya.

Sebenarnya, saat itu, Pradita pun sudah merasakan gugup, tapi ia berhasil mengatasinya dengan bersikap dingin. Namun, setelah Bara mengucapkannya lagi di depan teman-temannya, Pradita merasa sesuatu yang hangat menggelitik hatinya.