webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

157. Menjual Diri

Saat ini, status Farah masih bersuami. Ia harus menyelesaikan urusannya dengan Bisma sebelum ia beralih pada Mulyono. Ia tidak yakin jika ia mengambil keputusan itu, ia akan berakhir bahagia bersama Mulyono.

Pria itu terus menerus memainkan mutiaranya dengan gerakan yang tak dapat diprediksi oleh Farah. Hal itu membuat Farah menggelinjang dan tak tahan untuk melanjutkan ke permainan yang lebih berbahaya.

Ketika Mulyono mulai mencelupkan jemarinya ke tubuh Farah, ia langsung menahan tangan itu dan membelalak. "Mas, kita ke kasur aja ya."

"Setuju."

Mulyono dan Farah bangkit dari bathup hingga air menetes-netes membasahi lantai kamar mandi. Farah tidak peduli. Ia mengeringkan tubuhnya dan bergidik saat kulitnya terkena udara dari pendingin ruangan.

Mulyono merogoh saku celananya yang teronggok di lantai dan mengeluarkan cairan pelumas dan benda pengaman. Mata Farah dibutakan oleh gairah yang ditularkan oleh pria itu.