webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

124. Bara Cemburu

"Si Danu itu benci banget sama aku," ucap Bara sungguh-sungguh. "Dia ngancem pengen misahin aku sama kamu. Dia terus menerus nuduh aku tuh pacar kamu yang palsu."

Pradita meringis. "Kok dia bilang gitu sih? Kamu gak salah denger?"

Bara mendecak kesal. "Kamu mah emang belain dia banget sih? Jadinya susah denger penjelasan dari aku."

"Aduh," ujar Pradita. "aku salah ngomong lagi deh. Bara, please jangan marah dong."

"Gak tau ah!"

"Pasien atas nama Nona Pradita Anggun Putriyana!" seru sang petugas farmasi.

Bara bangkit berdiri dan menghampiri konter untuk menerima obat Pradita. Petugas farmasi itu menjelaskan obat-obatan Pradita secara saksama sambil menunjuk obatnya satu per satu.

Seharusnya Pradita mendengarkan penjelasannya sendiri, tapi ia malah duduk diam saja di kursi. Bara mengangguk-angguk dan kemudian setelah selesai, ia kembali menghampiri Pradita.

"Ini obatnya. Kamu baca sendiri etiketnya."