webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

123. Bara Kesal

"Aku takut sama jarum suntik!" seru Pradita. "Aku gak mau kalau aku sampe disuntik!"

Pradita terdengar seperti yang sedang merengek. Bara malah jadi kesal mendengarnya, tapi sekaligus juga geli.

"Apa hubungannya sakit mata sama disuntik, Ayank?"

"Yaaa! Bisa aja kan aku disuntik terus aku pingsan!" rengek Pradita sambil memegangi sebelah matanya.

"Gak lah. Tenang aja, aku bakalan temenin kamu kok."

"Gak mau!" Pradita meronta-ronta di jok. Ingin sekali Bara meremas pipinya saking gemasnya.

Arini meringis. "Ya udah, Kak sekarang kita ke dokter aja."

Bara pun menancapkan gas dan segera menuju ke rumah sakit terdekat tanpa menunggu persetujuan dari Pradita. Ia membawa Pradita ke IGD dan menyerahkan kartu VIP pass yang pernah pamannya berikan padanya. Sang perawat langsung membawanya menuju ke sebuah ruangan yang terpisah dengan yang lainnya.