webnovel

Ambyar

Kamar gelap yang diisi oleh satu kasur besar atau king size, dan terlihat mewah karena bisa dilihat dengan aksesoris yang dipajang disebuah lemari kaca yang bernilai ratusan juta, Dikasur yang berantakan karena sang pemilik kamar tidak mau diam ketika tidur, Dengan kaki yang berada di kasur dan kepala yang terkulai kebawah seperti sedang melakukan olahraga sikap lilin.

Pemilik kamar ini adalah Dave, Yang akan memasuki masa-masa indah yaitu SMA, Dave adalah anak tunggal dari orangtua yang sangat kaya tapi sesuatu hal yang tidak mengenakan terjadi yang mengakibatkan orangtuanya bercerai, Sifat Dave semenjak itu mulai menjadi pendiam walaupun senyum selalu terpasang diwajah tampannya jika seorang yang mempunya kepekaan tinggi dia akan mengetahui bahwa senyum Dave adalah palsu.

"Dreettt Es Lilin maaah Ecee~ Dua Rebuaan~ " Suara alarm dengan volume 100% membuat berisik kamar yang sepi dan gelap ini.

" Argghhhh " Dave terbangun dengan mata yang masih setengah mengantuk, dia mencari alarm, tangannya berkeliaran mencari alarm namun tak kunjung ditemukan.

Karena risih, Dave bangun sambil mencari alarm yang sedari tadi bergema, 20 menit mencari namun tidak ditemukan akhirnya alarm itu mati dengan sendirinya, lalu Dave merogoh sakunya dan mengambil hpnya yang menampilkan notif alarm " Bodoh yang haqiqi " ucap Dave sambil melemparkan hpnya kekasur lalu mengambil handuk dan mandi.

~~~~~~~

1 Jam lamanya bagi Dave untuk mandi, Jangan salah Dave dikamar mandi 50 menit digunakan untuk tertidur di bathtub sambil direndam dengan air hangat memang itu sudah menjadi kebiasaan Dave.

Melihat arah jarum jam yang menunjuk ke arah angka 5 yang berarti ada waktu 1 jam untuk dia pergi kesekolah agar tidak telat upacara pembukaan/Mos.

Dave mengeringkan tubuhnya lalu memakai seragam smpnya, Disekolah SMA yang dipilih oleh Dave tidak ada atribut-atribut aneh yang harus digunakan saat MOS tapi ada tradisi menginap disekolah untuk kegiatan yang akan dilangsungkan, Setelah memakai seragam Dave memakai tas dan sepatu, rambut hitamnya yang indah ia biarkan acak-acakan yang membuatnya terlihat sangat mengoda bagi kaum hawa, Dave mengambil hpnya lalu keluar dari kamar dengan cepat meninggalkan sebuah surat yang terletak di atas meja belajarnya.