Eric POV
Aku lagi berada di lapangan sedang mengikuti upacara penyambutan murid baru. Dari awal pembukaan sampai sekarang semua berjalan dengan lancar sampai berapa menit kemudian.
Pandangan hanya tertuju ke Rara adiku yang ada di sebelahku. Dari gerak geriknya sepertinya dia mulai kepanasan, letih, lemas, lelah, gak kuat.
Rara memegangi keningnya sepertinya kepalanya mulai terasa berat.
"Ra, kamu gpp "tanya Nara yang ada di belakang Rara nada khawatir.
"Gpp kok "jawab Rara dengan santainya.
"Serius, apa aku panggilin anak PMR "tawar Nara mendekati Rara khawatir.
"Gak usah, aku gpp kok kamu tenang aja "ucap Rara.
Aku yang dari tadi memperhatikan Rara dengan perasaan khawatir dengan langsung menanyainya.
"Ra kamu gpp "ucapku nada khawatir.
"Gpp kok kak "ucap Rara.
Brukkk
"Rara!!!" ucap Nara.
Rara lemas dan jatuh ke tanah. Dengan sigap aku mendekati Rara yang pingsan di atas tanah.
Aku menudurkan kepalanya di pahaku "Ra rara "ucapku menepuk pipi Rara.
Melihat Rara pingsan anak anak lain tidak membantu malah melihat dan menggerumuni rara dan aku.
"Minggir " menerobos gerumunan murid. Itu kak Sunwoo.
"Kenapa Rara Eric?! "ucap Kak Sunwoo khawatir.
"Aku juga kurang tau"ucapku.
"Ayo bawa di ke UKS "ucap Kak Sunwoo. Aku balas dengan anggukan.
Dengan sigap aku gendong Rara dengan gendongan ala2 putri dan pangeran. Tanpa perintah aku, kak Sunwoo dan Nara yang ikut membuntuti di belakang meninggalkan lapangan upacara menuju ke UKS.
UKS
Sampai di UKS aku langsung menidurkan Rara di ranjang UKS. Setelah itu aku tarik kursi yang ada di samping ranjang dan duduk. Menunggu Rara sadar.
Tak berselang lama Kakak kakak ku yang lain datang. Kak New, Kak Q, Kak Haknyeon, Kak Hwall dengan ekpresi khawatir.
"Rara "ucap Kak New.
Mereka ber 4 menghampiri ku, Kak Sunwoo dan Nara yang ada di samping ranjang Rara.
"Eric kenapa dengan Rara? "ucap Kak New.
"Dia pingsan "ucapku.
"Kenapa bisa pingsan?! "ucap kak New.
"Aku juga gak tau "ucapku.
Dengan wajah khawatir ke 5 kakak memandangi Rara tang tengag terbaring pingsan di ranjang. Terutama kak New yang seperti khawatir sekali sama Rara. Aku beranjak dari berdiri dari kursi yang aku duduki dan mempersilakan kak New duduk di kursi yang ada di samping ranjang Rara. Bekas aku duduki tadi. Tanpa perintah Kak New langsung duduk di kursi itu dengan wajah khawatir di memegang tangan Rara dan mengelus tangan Rara perlahan.
Aku melihat kearah Rara dengan cemas dan khawatir seperti yang lain. Beberapa menit ada pergerakan dari Rara.
Rara POV
Blur
Putih
Pusing berat di kepala
Itu kesan pertama yang aku lihat dan aku rasakan. Aku buka perlahan mataku yang terasa berat. Aku melihat sekeliling. Aku berada di UKS.
"Rara "
"Ha, Kakak, Nara "ucapku pelan melihat kearah mereka.
"Kamu udah sadar dek, kamu gak apa apa kan "ucap Kak New yang ada disampingku.
"Ah "Sambil memegangi kepalaku yang terasa berat aku coba memposisikan diriku ke posisi duduk. Tapi ditahan oleh Kak New.
"Udah kalau masih lemes tiduran aja "ucap Kak New aku membalas dengan agukan dan aku kembali ke posisi awal ku.
"Dek kamu gak apa apa kan "ucap Kak New mengulang ucapan beberapa menit yang lalu.
"Ya aku gak apa apa kak cuma masih pusing aja dikit "ucapku.
"Syukurlah "ucap Kak New.
Kak New mengambil segelas air yang ada di meja samping ranjangku dan memberikannya padaku.
"Nih diminum "ucap Kak New menyodorkan minuman itu ke aku.
"Ka "ucapku lirih.
Kak New mengerti kode yang aku berikan.Dia menaruh segelas minuman itu kembali ketempat asalnya. Dengan sigap Kak New membantuku untuk duduk. Dia menyenderkan bantal yang aku tiduri di dinding ranjang dan setelah itu menyuruhku menyandar di dinding ranjang yang telah ditataki bantal.
Kak New kembali mengambil segelas air yang ia letakan tadi dan menyodorkan lagi ke aku.
Aku menerima minunan itu dengan senang hati dan meminumnya "Makasih Kak "ucapku mengembalikan gelas itu ke Kak New lagi. Mendengar ucapanku Kak New hanya melempar senyum ke arahku.
"Dek lain kali kalau memang gak kuat bilang jangan kaya gini lagi ya jangan buat kakak kakak khawatir kaya gini "ucap Kak New.
"Ya maaf "ucapku sambil menyembunyikan wajahku dari yang lain karena udah gak punya nyali lagi menunjukan wajahku ini ke yang lain.
"Kau tak minta maaf pun kakak udah maafin kamu dek tapi janji sama kakak hal kaya gini gak akan terjadi lagi ya sayang "ucap Kak New.
"Ya Rara janji "ucapku sambil menunjukan telapak tanganku pertanda aku akan menepati janji.
"Ra kamu ini ya buat aku sepot jantung aja. Untung aku kuat kalau gak nyawaku udah melayang dari tadi tau gak "ucap Nara.
Aku tertawa kecil mendengar perkataan Nara.
"Ketawa terus. Kamu ni ya udah buat aku olahraga jantung pagi pagi bukannya minta maaf atau apa kek malah ketawa "ucap Nara.
"Ya aku minta maaf "ucapku.
"Ulangi aku dengar nadamu kurang serius and kurang tulus. Aku bela belain ke sini ninggalin upacara nungguin kamu sampai sadar dan ini balas terimakasih mu ke aku Ra "ucap Nara.
"Aku punya teman gini amat, dramatis "ucapku di dalam hati dengan muka datarku.
"Aku minta maaf Nara "ucapku.
"Oke aku maafin walaupun dari nada bicaramu masih kurang tulus aku dengar tapi oke gpp gak masalah "ucap Nara.
"Ni orang lama lama rasanya pingin aku tabok deh "batinku.
"Makasih Kak, Nara "ucapku.
Kakakku, Nara membalasku dengan sebuah senyuman manis. Kak New senyum kepadaku sambil memegangi tanganku dan mengelusnya dengan lembut.
"Ra aku balik kelas dulu sepertinya upacara udah selesai dan murid yang lain udah pada kembali ke kelas masing–masing. Aku pergi dulu ya "ucap Nara mengambil langkah pergi tapi langkah itu terhenti karnaku.
"Ra tunggu aku juga mau kembali ke kelas "ucapku yang berusaha beranjak dari ranjang tapi terhenti.
"Gak usah kamu di UKS aja dek kamu itu masih lemes dan baru sadar juga kan udah kamu tiduran aja "ucap Kak New yang mencegah melakukan aktivitasku dan menyuruhku kembali ke posisi semula.
"Gak aku mau ke kelas aku udah gak apa apa kak cuma masih pusing sedikit nanti juga ilang "ucapku coba beranjak lagi dari ranjang dan terhenti lagi untuk sekian kalinya.
"Gak kakak gak izinin kamu kembali ke kelas. Kamu itu masih lemes Rara sayang udah kamu tiduran lagi aja ya"ucap Kak New menjegahku lagi.
"Gak aku gak mau aku mau kelas sama Nara. Kalau Nara ke kelas aku juga ke kelas "ucapku memberontak.
"Udahlah ra turutin aja mau kakak kamu. Kalau kamu memang masih lemes udah jangan paksain Ra "ucap Nara.
"Gak tetep kalau kamu ke kelas aku juga ke kelas "ucapku tetap pada pendirian ku.
"Nara kamu disini aja gak usah kembali ke kelas temani Rara nanti Kak Haknyeon yang bakal izinin kamu ke guru "ucap Kak New.
"Ya udah kamu disini aja dek Nara dan Sunwoo bakal temenin kamu disini. Kakak yang lain pergi dulu istirahat ya dek "tambah Kak New sebagai penutupan percakapan. Kak New mencium keningku dan pergi dengan kakak kakakku yang lain meninggalkan ku bersama Nara dan Kak Sunwoo.
$$$$$$$$$$$$