Tak lama kemudian Bik Yanti datang dengan sebungkus kantong plastik berlogo sebuah apotik. Bik Yanti membawakan salep yang di resepkan oleh Dokter Diana.
Dengan lembut Rena membantu Elana mengoleskan salep itu ke kulitnya. Kulit Elena yang memanas akibat ketumpahan Hot Chocolate kini terasa dingin dan sejuk.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka lebar dan Brian masuk dengan tergesa-gesa. "Apa yang terjadi? Mommy bilang kau mengalami kecelakaan?" Brian langsung bertanya setelah berada di sisi ranjang. Dan saat matanya menatap ke arah Elena, sontak Brian mengalihkan pandang dan mengumpat dalam hati.
Sialan. Benar-benar sialan. Mengapa Elena berbaring di atas ranjang hanya dengan pakaian dalam seperti itu? Menampilkan tubuhnya yang kini jauh berbeda dari sebelumnya. Brian yakin jika kini ukurannya bertambah. Terlihat dari bra yang tak bisa menampung seluruh dada Elena dan membuat Brian bisa melihat sebagian dari payudara putih wanita itu.
Brian mengalihkan pandangannya ke arah Rena.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com