webnovel

Ketahuan

“Oh, my God. Kenapa gak diangkat sih?” gerutu Lydia menaiki tangga darurat dengan ponsel menempel di telinga.

Tidak berhasil menghubungi Reino, Lydia langsung menghubungi Pak Hadi. Dan untungnya pria itu mengangkat teleponnya pada dering ketiga.

“Pak Hadi saya perlu bicara dengan Pak Reino sekarang juga.”

“Maaf, Mbak. Beliau sedang berdiskusi dengan klien,” jawab Hadi sopan.

Lydia menggeram marah. Dia tahu tidak seharusnya dia marah dan menginterupsi, tapi ini juga masalah yang penting. Bahkan jauh lebih penting dari apa pun.

“Tolong bilang sama Pak Reino. Kedua orang tuanya saat ini baru saja sampai di kantor kita.”

Tidak ada jawaban apa pun dari Pak Hadi, tapi Lydia tahu pria itu pasti sedang berusaha memberi tahu Reino apa yang terjadi. Butuh waktu agak lama memang, tapi Lydia dengan setia menunggu.

“Pak Reino akan mencoba menghubungi mereka dan untuk sementara, Mbak Lydia boleh bersembunyi di kamar pribadi dulu.”

“Okay. Thank you.”

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com