webnovel

Prolog

Kalian pasti tahu kalau di dunia ini enggak mungkin isinya hanya orang-orang baik, kan? Pasti ada orang yang jahat. Pastinya, kalian benci atau minimal tidak suka dengan orang jahat. Mana ada, sih, yang suka sama orang jahat?

Karena itulah...

Saat ini...

Di kerajaan Leyladush ini, dipisahkan antara orang-orang yang baik dengan yang jahat.

Kerajaan inti dan tempat orang-orang baik dibangun di mega-mega yang ditempatkan di antara awan-awan.

Sedangkan tempat para orang jahat di permukaan yang sudah hancur lebur akibat bencana alam.

Pasti banyak yang ingin ke atas mega-mega itu kan? Tapi, tidak bisa. Ada penghalang yang sangat luas dan kuat membatasi permukaan dengan mega-mega itu. Penjahat terkuat sekali pun tidak akan mampu untuk menembusnya.

Di sinilah aku, hidup di antara puing-puing bangunan megah dan di antara rumah-rumah kumuh para penjahat.

Sejujurnya, aku tidak terlalu memusingkannya. Di permukaan lumayan bagus juga. Aku bisa menyendiri di hutan dan menikmati pemandangan matahari terbenam dari tebing di pantai.

Tinggal di permukaan dapat membuat kegesitanmu menambah dibandingkan dengan orang-orang di mega-mega yang tinggi dan megah itu.

Namaku adalah Grace Crowley. Sebenarnya, bukan salahku aku berada di permukaan. Ini karena ibuku adalah seorang penyihir hitam sekaligus vampir. Ya... kalian biasa bayangkan apa saja yang telah ibuku lakukan sebelum kebijakan pemisahan ini diberlakukan.

Aku punya sahabat. Namanya Evie, tapi dia ingin kupanggil Eve. Kenapa dia berada di permukaan ini? Bukan salahnya. Karena ibunya adalah pembuat racun yang mematikan.

Lalu, ada Justin. Dia takut dengan segala hewan. Pengecut. Memang. Dia berada dipermukaan karena ayahnya adalah pembunuh bayaran, buronan di masa lampau.

Kemudian, sahabatku yang paling setia dan paling pemberani, walaupun dia konyol. Namanya Darren. Dia berada dipermukaan karena ayahnya adalah pencuri, terkenal karena dia tidak segan-segan membunuh korbannya.

Kami bisa dibilang "Orang paling jahat yang berada di kumpulan orang paling jahat."

Kami semua tidak sekolah. Kenapa? Karena sekolah hanya ada di mega-mega itu saja.

Keseharianku adalah makan, kerja part-time, menjahili, dan bersantai.

Soal kerja part-time... aku dan sahabatku tidak berada di tempat kerja yang sama.

Aku bekerja di tukang seni, membantunya merapihkan sketsa dan sebagainya.

Evie bekerja di salon milik seorang gadis kecil.

Justin bekerja di dermaga. Melihat kapal yang akan datang dan memperingatkan jika itu adalah bajak laut.

Sedangkan Darren bekerja di toko ayahnya, toko barang curian.

Aku tinggal di sebuah rumah berwarna kelabu di tebing dekat pantai. Rumah yang terpencil dari keramaian.

Aku pergi ke keramaian hanya untuk bekerja dan ke pasar. Atau... menjahili seseorang.

Yang membuat kami dapat memgetahui kabar terbaru adalah siaran televisi. Kami dapat melihat bahwa akan ada raja baru. Ya, kami juga tidak peduli. Apa yang dipedulikan oleh orang-orang buangan seperti kami? TIDAK ADA.

Untuk apa kami antusias kalau nasib kami sama saja? TIDAK ADA GUNANYA.

Di puing-puing, kalian dapat lihat ejekan atau cemooh untuk orang-orang di mega itu.

Setiap siaran tentang mega itu, banyak yang melempari televisi mereka dengan makanan atau yang lain.

Buangan...

Jahat...

Kotor...

Tidak pantas...

Tidak setara...

Aku tidak peduli. Tentang cemoohan mereka yang berada di mega-mega megah itu tentang diriku, bukan... tentang kami. Aku tidak peduli. Aku benci mereka. Mereka seolah-olah tahu segalanya tentang kami. Padaha mereka... tidak tahu setitik apapun tentang kami. Merekalah yang buangan...