"Kenapa Sya?" tanya Mama Ningrum sambil mengucek matanya.
Meisya terperanjat saat melihat mamanya yang sedang berdiri di sampingnya. Meisya segera memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan air matanya.
"Eh, mmm, nggak kenapa-kenapa kok Ma," jawab Meisya yang segera menyembunyikan wajahnya.
Dia tidak ingin kalau sampai mamanya mengetahui bahwa dia sedang menangis. Meisya pun segera menghapus air matanya sebelum Mama Ningrum mengetahuinya.
"Tapi tadi Mama denger kamu lagi menjerit deh kayaknya," ucap Mama Ningrum dengan ragu-ragu.
"Hmm, kapan Ma? Aku nggak menjerit kok tadi. Aku kan tadi lagi tidur," jawab Meisya terpaksa berbohong.
"Masa sih Sya? Apa mungkin kalau Mama tadi lagi bermimpi ya?" tanya Mama Ningrum lagi.
"Hmm, iya deh kayaknya Ma. Ya udah kalau gitu Mama tidur lagi aja ya. Kasihan Mama, pasti kecapekan banget," kata Meisya pelan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com