webnovel

A Dream 2

 

 

  MImpiku hancur, aku merasa sangat bahagia tapi tidak peduli betapa kerasnya aku mengingat, aku tidak bisa. Melihat keluar jendela untuk menyaksikan matahari pagi aku bergumam "hari yang indah, apalagi hujan bintang nanti malam."

Aku mulai merapikan kamarku dan pergi ke lantai 1 untuk sarapan bersama orang tuaku. keluargaku bisa dibilang harmonis bahkan hampir tidak ada masalah. Aku merasa bahagia atau itulah yang harus kurasakan tetapi terkadang terjadi hal hal aneh, walau sebenarnya aku tidak terlalu peduli.

  "gabrielle ,apa kau bermimpi indah?" ibuku bertanya sambil memakan sandwich, rambutnya berwarna emas terlihat begitu indah. Sayangnya rambutku berwarna biru, ibuku berkata warna rambutku meniru ayahku.

"kak, hanya karena sekarang liburan kau tidak bisa malas" adikku jovian berbicara setelah menyelesaikan sandwichnya

Dia  memiliki rambut emas ibuku sekarang usianya sekitar 12 tahun, aku membalasnya "apa maksudmu aku hanya bangun sedikit terlambat, ini bukan karena aku malas" aku lanjut membalas ibuku "terima kasih sudah bertanya memang tidurku nyenyak, tapi aku tidak bermimpi apapun"

"tapi kau kurang disiplin" adikku membalas sambil tersenyum tipis seolah mengejekku. aku membalasnya "kau selalu bicara soal disiplin, kau sulit memiliki teman karena terlalu kaku" adikku memerah dan ibuku tertawa oleh perdebatan kita dan berkata "kau harus mencontoh sifat adikmu bukan menghinanya dan jovian kau tidak perlu terlalu kaku saat libur"

  Aku menyelesaikan sarapan ku dan meminta izin "aku akan pergi keluar bu, ada sesuatu yang harus kulakukan" ibuku yang sedang mencuci piring membalasku "hati hati." setelah itu aku mulai pergi kehutan.  disini tujuanku adalah untuk mencari tempat melihat hujan bintang.  wilayah yang jauh dari polusi kota akan lebih terlihat dan tempat ini sempurna. aku melihat lihat area hutan, tempat ini didekat kota tapi terasa jauh. Diliputi perasaan takut yang kupikirkan tanpa sadar aku terperangkap dalam jaring. a-aku pernah mendengar rumor tentang orang yang tidak pernah kembali dari hutan, orang berpikir ada suku kanibal atau binatang buas yang tinggal dihutan ini. dari, keadaanku sekarang itu jelas yang mana. Aku pikir aku akan mati oleh suku kanibal yang tinggal dihutan dan pasrah "h-hey apa disana ada orang? Kumohon jangan terlalu menyakitkan saat membunuhku".

Tapi aku melihat lelaki telanjang keluar diantara semak semak, aku memerah karena malu dan takut. Apa dia akan menjadikanku mainan sebelum memakanku? "k-kumohon lepaskan aku"

  Orang itu memiliki rambut hitam dan tentu saja telanjang. Aku berharap dia akan membebaskanku,  tapi apa itu mungkin?