Dong Huiying sedikit ragu-ragu berkata, "Terima kasih..." Ia tidak bodoh, tetapi dirinya masih merasa canggung menghadapi Tie Hailan. Walau demikian, ia sudah menyadari bahwa Tie Hailan adalah orang yang baik.
Sebaliknya, Tie Hailan masih memandangi Dong Huiying dengan rasa gemas. Ia pun sekali lagi mencubit wajah Dong Huiying dengan cepat. Ketika Ding Huiying mulai kesal padanya lagi, Tie Hailan hanya tertawa dan kembali ke kereta.
Kereta Tie Hailan pun seketika pergi meninggalkannya.
Dong Huiying berdiri di tempatnya untuk sementara waktu. Ia pun melihat di sekelilingnya.
Suasana kota yang tempat tinggal Tie Hailan ternyata lebih ramai dan makmur dari pada yang pernah Dong Huiying dengar. Di beberapa sudut jalan terlihat banyak sekali kuda yang lewat, tentu saja tidak sedikit kereta kuda yang ikut berlalu-lalang di sepanjang jalan. Kota ini didatangi lebih banyak orang dan lebih banyak tempat makan juga ada di sekitar jalan pertokoan ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com