Rencananya sebelum pulang, mama mau memasak beberapa menu kesukaanku. Masak banyak-banyak nanti biar bisa di stok dalam kulkas. Seperti dendeng, balado kering paru, kering tempe, kentang mustofa. Ya sebangsa itu lah. Pokoknya menu yang jarang sekali disajikan di meja makan keluarga Wijaya.
Dan sekarang, kami sedang ada di salah satu Supermarket besar dan lengkap yang menyediakan semua kebutuhan kami.
"Mama sudah seperti mau masak buat syukuran, belanja sebanyak ini. Dan ini pasti harganya lebih mahal daripada di pasar tradisional. Kenapa tadi kita nggak belanja di sana aja sih?"
"Nggak apa-apa lah, Ma. Sekali-kali."
Kami menyusuri rak-rak bumbu. Terutama rempah. Masakan mama itu kaya rempah. Makanya rasanya endols. Aku bisa kalap makan.
"Tuh kan belanja segini aja sudah mau habis satu juta," gerutu mama begitu kami meninggalkan kasir.
Aku meringis, "Ma, bahan-bahan di sini kebanyakan itu impor makanya mahal."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com