Aku duduk bersandar di atas tempat tidur. Kerjaanku seharian ini hanya membaca novel picisan yang pernah sempat aku beli namun belum tersentuh sama sekali. Suer deh, aku belum pernah membaca bacaan menye-menye kayak gini sebelumnya. Paling anti malah. Aku lebih suka bacaan thriller atau horor. Aku lebih suka membaca scene tokoh utama dikejar-kejar pocong daripada dikejar-kejar CEO. Atau tokoh utama yang memecahkan sebuah riddle pembunuhan berantai daripada yang menyusun seratus bunga mawar demi membuat kekasihnya berhenti mogok makan.
Hadeh. Tapi sekarang? Lihat aku, dari tadi senyum-senyum nggak jelas dan kadang nangis sendiri persis orang yang baru saja masuk rumah sakit jiwa, hanya karena bacaan yang aku sebut menye-menye. Ya Tuhan, aku nggak sangka novel roman ternyata menguras emosi dan jiwaku banget. Lupakan, aku terlalu lebay sepertinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com