Atlas yang sedang membaca buku cerita di atas ranjang bernuansa spiderman itu sontak saja mendongak saat melihat pintu kamarnya terbuka secara sepihak dan tanpa persetujuan darinya.
"Bang Irza? Kak Diza? Ada apa?" tanya Atlas sesaat setelah kedua kakak sepupunya itu menghempaskan bokongnya di ranjang miliknya.
"Did you have a nice day today?" Alih-alih mempertanyakan kenapa Vega bisa menangis, Irza justru mempertanyakan tentang hari seorang Atlas Pranata Atmadja. Diza ingin bingung tentang hal itu, tapi dia urungkan karena Irza Adisankara Rianto memang terlalu abu-abu selama enam tahun ke belakang ini.
Tidak ada bedanya antara Atlas dan Vega, mereka berdua kehilangan ibu mereka saat keduanya baru saja dilahirkan. Sedikit banyak tentu saja Irza melihat ada sisi Vega di sana.
Atlas hanya menggerakkan kepalanya naik turun atas apa yang dipertanyakan sang kakak sepupu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com