"Kita sudah sampai, Bu?" ucap supir taksi yang mengantarkan Mentari ke Firma Hukum Agasa dan Rekan. Seharusnya Mentari memilih saja Firma hukum Alamsyah dan Rekan sebagai tempatnya bernaung, tapi Mentari ingin di kenal karena kerja kerasnya secara haram. Andai dia mau mungkin hanya dalam satu kedipan mata saja dia bisa masuk ke Firma Alamsyah dengan sangat mudah apalagi status Syafa—sang sahabat yang merupakan putri mahkotanya.
Tapi entah bagaimana relung hati terdalam milik Mentari mengatakan kalau ada baiknya dia melamar saja di Firma Hukum Agasa dan Rekan yang memiliki track record terbaik di ibu kota. Sekali lagi Mentari ingin di kenal karena kemampuan dia, bukan dengan cara yang instant.
"Firma Hukum Agasa dan Rekan," eja Mentari pada papan nama yang ada di depan gedung yang memiliki 3 lantai tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com