YANG SALAH TIKA?
Tika diam saja dalam mobil abang, nggak seperti biasanya yang petakilan mendengarkan radio musik. Tika pasti akan memeragakan seorang artis menyanyi diatas panggung, sangat menghayati sampai lupa daratan.
Tapi ini berbeda, Tika merasa canggung dan bingung mau ngomong apa. Soalnya abang juga diam saja tidak membuka obrolan seperti biasanya.
Habis gimana, ya. Abang nekad banget cium-cium, nanti kena laknat tuhan gimana. Sudah tau belum halal, sudah main deposito.
Memangnya Tika barang cicilan apa, pake acara di dp. Dosa iya nanti, bisa-bisa dapet jalur undangan ke neraka. Kan seram, tuh.
Nanti kalian-kalian juga jangan mau ya, pemirsa. Kalau baru saja dilamar tapi sudah minta cium sampai minta bobo bareng, jangan mau. Pernikahan saja bisa habis masanya, apalagi ikatan belum pasti seperti baru dilamar.
Tau-tau ketika mau hari pernikahan si lelaki membatalkan, atau lebih parahnya kabur. Yang sakitkan kita, bukan mantan apalagi tetangga. nggak ada sangkut pautnya.
Tapi yasudahlah. Semua kembali pada diri sendiri pada pilihan maupun mempertanggung jawabkannya, author tidak pantas menghakimi.
Tuhan saja memberikan pilihan pada hambanya, masa aku yang seorang hamba berani-beraninya menghakimi tanpa mendengarkan alasannya.
Singkatnya Tika sudah tidak kuatdiam dan ingin membuat obrolan dengan abang, dengan hati-hati Tika menoleh untuk kesekian kalinya pada abang yang benar-benar betah berdiam diri menatap jalanan.
"Abang..."
Tidak ada jawaban dari suara yang Tika keluarkan, ada deh, tapi cuma suara mesin mobil dan AC yang terasa makind ingin karena tidak ada pergerakan pasti dari orang-orang didalam kuda besi ini.
"Bang..."
Masih belum berhasil pemirsah, Tika mulai kesal dan mencebik.
"Abang Tika laper tau, dari tadi diem aja. Kenapa sih? Sakit gigi? Lagi mules pengin boker ya? atau gimana? Nggak banget didalam mobil diem-dieman kek patung pancoran, mending turunin akulah biar naik taksi kesananya!!"Ceroros Tika panjang kali lebar dengan kesal.
Bersidekap dan mendesis Tika lakukan untuk memberikan ultimatum pada abang. Yang cium Tika siapa, yang nyosor siapa kok kayanya yang terlihat marah abang. Kan Tika disini yang dirugikan, kenapa kesannya jadi seperti sedang musuhan.
Kalau sampai rumah mbka Naomi abang masih ngdiemin Tika, bakalan Tika bales. Lihat aja nanti!.
.
Apa kalian pikir curahan hati Tika dimobil tadi itu berhasil membuat abang bicara?
Oh tentu tidak ferguso, ternyata abang kuat sekali dalam diam. Abang cuma menjawab dengan helaan napas, terus Tika nyalakan radio sambil nyanyi keras-keras biar abang marah dan mengeluarkan suaranya.
Atau apalah, agar jangan diam saja. Tapi yang terjadi abang cuma menutup telinga sebelah kirinya, tidak menegur atau apapun. Tika capek sendiri dan akhirnya diam.
"Tik, lu ngapa deh. Baru dateng kok muka udah asem gitu." Tanya Naomi yang melihat Tika makan dessert buatannya.
Sudah ada dua puluk menit, Tika dan abang bertamu dirumah Naomi dimana buntut teman kerjanya tengah bermaind dengan abang di tempat khusus mainan, keduanya terlihat dekat karena saura tawa David terdengar indra pendengaran dua wanita itu.
"Gue kira lu dateng kesini bawa muka seneng orang baru dilamar, ini kok main banting pintu mobil terus hentak bumi masuk rumah. Untung pintu mobil abang lu kagak lepas engselnya."Cerocos Naomi melihat Tika gantian menusuk buah potong yang Naomi sediakan dengan kesal.
"Sebellah gue mbak, dia yang nyium gue kok gue yang didiemin dimobil. Kan aneh!"
"HEHH!! Lu dicium gimana? Cium bibir,"Heboh, Naomi langsung merengsek mendekat.
Merutuk, Tika salah tingkah karena keceplosan ngomong. Uh, anak perawan nagku dicium langsung merah mukanya.
"Bu-bukanlah. Aku dicium kening sama pipinya,"
Naomi kecewa kembali duduk ketempatnya.
"Kira gue dibibir, kan bisa gue kassih kiat-kiat gitu dari pengalaman gue."
"Ih, mbak lo kok ngomong gitu."
"Pelajaranlah buat lu, biar jangan polos-polos banget.
"Apaan sih, mbak. Udahlah jangan bahas begituan.
"Begituan dari mana? orang pelajaran buat lu kelak kalau punya laki, ilah dah. Kecuali lu mau menjomblo sampe koitt!"Jawab Naomi menekan kata terakhirnya dengan tampang sinis menatap Tika yang meringis.
.
.
.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK UNTUK MENDUKUNG CERITAKU^^
KALIAN BISA MEMBERIKAN POWERSTONE PADAKU^^
TERIMA KASIH BANYAKKK
.
Plagiat silakan angkat kaki kalian dari cerita saya!!!
√ Hak cipta cerita ini di lindungi oleh undang-undang!!
Ini karya asli saya. Jadi jika ada tulisan yang sama seperti ini. Berarti dia mengambil cerita saya.!!!
Sebab ini berasal dari otak dan pikiran saya!!!
Tolong katakan atau hubungi saya jika ada cerita yang sama persis seperti cerita saya. Karena, walau saya penulis baru. Saya tetap menulis cerita dari pikiran saya yang rumit tanpa mau susah-susah plagiat karya orang.
[karena saya masih mampu membuat karya sendiri]