webnovel

Dungeon Hero: Who Become A Bahamut

Sudah 80 tahun lebih bumi mengalami bencana besar yang disebut Golden Dawn, Dimasa itu, bumi mengalami banyak kekacauan, dan saat ini, seorang anak dari salah satu pahlawan yang membantu menghancurkan salah satu Naga Tertinggi, berada, hidup dalam kemiskinan, dan ketidak berdayaan, dia hanya memiliki 1 tujuan, menghancurkan seluruh Dungeon yang ada didunia ini, bagaimana pun caranya walaupun menggunakan kekuatan yang terkutuk sekalipun.

FirmZodiac · Fantasia
Classificações insuficientes
13 Chs

Surat Izin Keluar

Setelah berhasil menyelinap kembali ke kamar, aku segera berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku, Setelah mandi aku segera memakai baju santai dan berjalan menuju Kafetaria, untuk bertemu teman-teman yang ku miliki

"Gil, baru saja kami ingin menjemput mu" kata Alan

"Tenang saja, Aku tidak seperti mu, yang harus di jemput sampai dikamar untuk melakukan sesuatu" kataku meledek

"Heh, kau sekarang sudah bisa bercanda ya" kata Gabriel

"Ya, hidup tidak baik jika terlalu serius bukan? aku hanya ingin sedikit lebih santai saja" kataku

"Benarkah, itu bagus, tapi jika aku lihat tubuhmu seperti berbeda, apa hanya perasaanku saja?" kata Gabriel

"Ya, aku juga merasakan ada yang berbeda, tapi apa ya?" kata Yuri

"Aku tidak melihat ada yang berbeda, jadi ayo kita pergi ke Kafetaria, aku sudah lapar" kata Alan

"Si bodoh ini tidak bisa menahan diri, tapi kamu benar jika kita datang telat, kita akan menempatkan diri dalam antrian yang sangat panjang" kata Gabriel

Kami berjalan menuju kafetaria dan benar saja, kami harus mengantri sepanjang 5 meter

"Benarkan, kita telat, ini karena kalian banyak berbicara" kata Alan protes

"Maafkan kami" kata Yuri dan Gabriel

"Sudahlah, ini masih cukup pendek, jadi jangan memarahi mereka" kataku

"Benar juga" kata Alan

Kami menunggu Antiran, beberapa saat kemudian

kami sampai didepan para Koki, dan para koki bertanya apa yang ingin kami makan

"Aku ingin Paket lengkap daging" kata Alan

"Aku Paket sehat Ayam rebus" Kata Gabriel

"Aku Daging Rebus dan Salad" kata Yuri

"Aku akan pilih Paket Ayam dan Salad ditambah dengan Apelnya" kataku

Mendengar perkataan ku ketiga orang itu membuat wajah bingung dan mereka merasa ragu terhadap perkataan ku

"Kenapa kalian membuat wajah bodoh seperti itu?" kataku

"Tidak, aku hanya bingung, kau jarang sekali memesan sayuran, kau saka dengan Alan yang tidak suka Sayuran" kata Yuri

"Semalam aku berfikir jika menu makanan ku selama ini tidak begitu sehat, jadi mulai hari ini aku berusaha untuk makan makanan sehat" kataku

"Bagus!! Kamu pintar Alexander Gilbert, kamu pintar, sayuran memang dibutuhkan oleh tubuh, aku jadi semakin suka kepadamu" kata Gabriel secara spontan

"Tidak, tidak, maksudku aku suka kepadamu sebagai teman" kata Gabriel Panik

"Begitu ya, aku juga suka kamu" kataku

Mendengar itu, Wajah Gabriel menjadi merah dan dia menutupi wajahnya, dan saat melihat itu, Para koki tersenyum ceria dan berkata

"Aku tau kamu senang, tapi lihatlah, antiran sudah panjang, apa kamu akan bermesraan disaat mengantri untuk mengambil makanan?" kata Koki wanita dengan senyuman diwajahnya

"M-maafkan aku" kata Gabriel mengambil makanannya dan segera berjalan menuju tempat minuman

"Maafkan aku telah membuat sedikit keributan" kataku menundukkan kepala dan mengambil makananku

Aku mengambil Teh Oolong dingin untuk minumanku.

Kami berempat berjalan menuju meja yang kosong dan saat kami duduk Alan segera berkata

"Aku ingin mendaftar Menjadi Pemburu setelah kita makan, apa kalian mau ikut?" kata Alan

"Apa kita sudah diizinkan untuk keluar dari Akademi dengan bebas?" kata Yuri

"Aku tidak tau, tapi jika kita sudah mendapatkan izin, itu akan sangat bagus, karena menghasilkan uang akan mempermudah kehidupan kita kedepannya" kata Alan

"Kamu benar, aku ingin membeli beberapa baju baru, bajuku sedikit sempit akhir-akhir ini" kataku

"Jika begitu, ayo kita pergi setelah makan" kata Gabriel

Kami segera menyelesaikan makanan kami

***

Setelah kami selesai, kami berjalan menuju Gerbang dan kami bertanya kepada penjaga gerbang, tapi, seperti yang kami pikirkan, penjaga gerbang juga tidak tau, jadi kami harus pergi menemui Pak Guru Garret atau Bu Guru Marina,

"Kalian tau, dimana Pak Garret dan Bu Marina Berada?" Kata Alan

"Mungkin diruang guru?" kata Yuri

"Ayo kita menuju ruang Guru" kata Alan

Kami berjalan menuju Gedung sekolah dan masuk kedalam, saat kami hendak masuk kedalam Gedung Sekolah, kami dihentikan oleh penjaga gerbang, dan diberikan beberapa pertanyaan, saat kami menjawab ingin menemui Pak Garret dan Bu Marina, Penjaga Gerbang berkata, kami seharusnya menuju Gedung Asrama Para Guru yang berada di Sayap Timur, mendengar itu, kami pergi menuju Sayap Timur untuk bertemu Pak Garret atau Bu Marina.

"Jadi ini, Tempat para Guru istirahat? bukankah ini terlihat sangat mewah?" Kata Alan Protes

"Jika kamu ingin melihat hal mewah, kamu seharusnya datang ke Asrama Murid Kelas S, mereka seperti tinggal didalam Hotel Mewah" Kata Gabriel

"Mereka bahkan bisa saling mengunjungi sesama Siswa, dan kamu tau apa yang dilakukan mereka bukan?" kata Alan membuat wajah mesum

"Heh, pikiranmu sedikit menyimpang, jadi ayo kita cari Pak Garret" kata Gabriel

Saat kami mendekat, Penjaga menghentikan kami lagi dan bertanya

"Kalian Kelas F bukan? apa yang kalian lakukan disini?" kata penjaga

"Kami ingin bertemu pak Garret atau bu Marina, karena ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan" kataku

"Hoh, untuk murid kelas F kalian cukup Rajin untuk pergi menemui guru kalian bukan" kata penjaga

"Kami hanya ingin menanyakan hal sepele, tapi jika kami bertanya di hari sekolah, maka itu akan percuma, jadi kami ingin menemuinya sekarang" kataku

"Begitu ya, baik jika begitu, kami akan panggilkan Pak Garret" kata penjaga mengangkat gagang telepon dan memasukan nomor,

"Pak Garret, ya pak ini ada murid dari Kelas F ingin bertemu dengan anda, Ya, dia Alan, Yuri, Gabriel dan Gilbert, Baik pak, aku akan mengantarkan mereka keruangan anda, ya pak baik, baik pak"

"Ayo kalian diizinkan bertemu dengan Pak Garret" kata penjaga

Kami masuk kedalam asrama guru dan berjalan menuju Lift dan mengikuti penjaga sampai ke salah satu ruangan

"Ini adalah ruangan pak Garret, aku akan menunggu kalian di sini" kata penjaga

Kami membuka pintu, dan yang kami temukan, Bu Marina dan Pak Garret dalam 1 ruangan yang sama, melihat itu, kami semua berkata

"Kalian menikah!?!?" teriak kami

"Kenapa kalian kaget? apa kalian tidak tau?" kata Pak Garret

"Jika kami tau, kami tidak akan terkejut" kata Gabriel

"Benar juga, jadi ada apa?" kata Pak Garret

"Begini pak, saya ingin bertanya tentang Izin keluar Akademi, seperti yang anda tau, kami membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan kami, jadi kami ingin meminta izin untuk keluar akademi agar kami bisa mendaftar sebagai Pemburu" kata Alan

"Alan kata-kata mu salah, maafkan alan pak, maksud alan adalah, kami ingin mendapatkan izin untuk pergi keluar akademi, agar bisa mendaftar menjadi Pemburu, dan seperti yang alan bilang, kami membutuhkan uang untuk membeli beberapa pakaian dan beberapa hal lainnya, jadi kami meminta izin untuk pergi keluar akademi" kata Gabriel

"Begitu, aku kaget mendengar penjelasan Alan, tapi aku ingin tanya, ada apa?" kata Pak Garret

"Kami ingin menguji kemampuan kali setelah kami berlatih selama seminggu ini" kataku

"Kalian tidak memiliki seorang Tank, ataupun Penyembuhan, bagaimana kalian bisa bertahan?" kata Pak Garret

"Aku adalah Tank, karena Statistik Vitality ku cukup tinggi" kata Alan

"Jika tinggi, bukankah lebih tinggi Gilbert dari pada kamu?" kata Pak Garret

"Iya juga sih, tapi aku memiliki statistik VIT yang tinggi diantara Statistik lainnya" kata Alan

"Baik, aku cukup kaget mendengar kalian ingin bertemu, ku pikir kalian ingin protes atau apapun itu, tapi ternyata kalian lebih baik dari semua murid kelas F lainnya, yang lain masih berfikir untuk bermalas-malasan, kalian sudah berfikir ingin mendaftar menjadi pemburu setelah menerima Batu Status, aku tidak menyangka, jika begitu, akan aku berikan Izin" kata Pak Garret

Pak Garret mengambil beberapa lebar kertas dan menulis sesuatu di kertas itu, dan memberikannya kepada kami

"Berikan ini kepada penjaga, kalian akan diizinkan pergi keluar akademi" kata Pak Garret menyerahkan 4 kertas

"Terima Kasih pak" kata kami

Kami keluar dari ruangan dan diantar keluar Asrama.

Hallo semuanya, ini adalah chapter lanjutan, jadi jika kalian semua suka dengan ceritanya, kalian bisa memasukkan cerita ini kedalam Koleksi kalian, karena aku akan terus update setiap hari, Terima Kasih

FirmZodiaccreators' thoughts