Kuil Intan Matahari, sebuah Kuil yang memiliki kekuatan setara dengan para Sekte kuat sekelas Sekte Gunung Giok. Hanya saja mereka selalu menahan status rendah dan tidak banyak ikut campur dalam dunia Kultivator jadi karena hal tersebut. Kuil Intan Matahari tidak terlalu terkenal, tetapi tidak ada yang meremehkan kekuatan mereka.
Para biksu di Kuil Intan Matahari mempelajari sebuak teknik pertahanan tubuh bernama Tubuh Berlian.
Bukan omong kosong tentang nama tersebut karena ketika dilatih sampai tingkat tertentu Tubuh Berlian akan memungkinkan mengubah tubuh menjadi sekeras berlian. Karena inilah mereka disegani di dunia Kultivator.
Belum lagi peran mereka untuk membasmi para Siluman dan Binatang Iblis yang menyerang desa atau kota kecil disekitar mereka, tak jarang para Murid dari Kuil Intan Matahari melakukan sebuah perjalanan untuk mencari pengalaman. Tujuan mereka adalah memburu Siluman dan Binatang Iblis yang mengganggu.
Wu Long, seorang murid muda dari Kuil Intan Matahari. Dia dibesarkan di Kuil tersebut dari sejak bayi, kisahnya seperti pada dalam cerita dongeng.
Bayi kecil Wu Long saat itu ditelantarkan didepan gerbang Kuil Intan Matahari hanya dengan sebuah balutan kain dan selimut bulu, ketika itu murid Kuil Intan Matahari menemukan Bayi Wu Long yang sedang menangis kencang.
Dikarenakan rata-rata dari murid Kuil Intan Matahari adalah laki-laki, murid tersebut bingung. Merasa sangat kasihan pada bayi kecil itu dia membawa pada satu satunya wanita di Kuil. Yang tak lain merupakan tetua di Kuil Intan Matahari.
Wanita itu terlihat senang ketika melihat bayi lecil yang dibawa itu, bagi dirinya yang tidak bisa memiliki anak dia mengurus bayi kecil itu dan memberinya nama Wu Long.
"Kau datang di tahun Naga, semoga kau diberkahi." Wanita itu menggendong bayi Wu Long dengan penuh senyum.
Kini anak kecil itu telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah, tubuhnya tidak terlalu kekar tetapi itu sangat kokoh jika dilihat.
Wu Long melakukan perjalanan mencari pengalaman berkeliling di Kekaisaran Yang untuk membasmi para Siluman, awalnya dia sangat yakin dengan kekuatannya. Namun belum lama ini dia melawan ratusan Siluman dan lima Jendral Siluman sendirian membuatnya tersadar bahwa dia tidak bisa bekerja sendirian, apalagi saat dia melihat kelompok Jenius Bangsawan Kekaisaran Yang.
Hal yang sulit baginya untuk berbaur agar memiliki sebuah tim, Wu Long termasuk orang yang penyendiri. Dia hanya patuh pada aturan yang ditetapkan oleh Mahaguru Kuil maka dari itu dia mau tidak mau harus keluar mencari pengalaman dan melakukan kebaikan pada masyarakat.
Jika tidak mungkin dia saat ini hanya akan berdiam diri di Kuil membaca Sutra dan berlatih Tubuh Berlian.
Langkah Wu Long berlanjut di tengah hutan yang rimbun ini, langkahnya sangat anggun dan penuh wibawa.
"Aku harus secepatnya ke desa lain," batin Wu Long dengan tegas, walaupun dengan wajahnya yang penyendiri dan acuh tapi hatinya tidak bisa berbohong. Dia sangat ingin membantu orang yang kemungkinan diserang oleh Siluman.
Butuh waktu hingga beberapa jam untuk Wu Long sampai di desa terdekat lainnya.
Namun ketika dia sampai disana dan melihat seluruh desa yang sepi ini dia tidak bisa tidak menghela napas. Dia telat untuk datang ke desa ini.
Jalanan desa telah dikotori oleh darah, juga ada sisa-sia kehadiran Siluman disini. Sejenak dia mengeluarkan sebuah kompas dari saku jubahnya.
"Siluman disini sudah mati?" gumamnya pelan saat melihat tidak ada reaksi dari kompas yang dipegangnya.
"Sepertinya Kultivator Muda Bangsawan telah menghabisi mereka," pikir Wu Long seraya berjalan menyusuri desa.
Tiba-tiba dia merasakan aura Kultivator disekitarnya, dengan penuh penjagaan dia menyusuri jalan.
"Hey Botak!" Suara teriakan nyaring terdengar di belakang Wu Long.
***
Ne Zha, Han Xiao, Su Lihwa, Xia Shiva dan Nuren Yexing masih beristirahat dengan nyaman pada rumah di desa yang semalam diserang oleh Siluman.
Ne Zha menyarankan agar mereka beristirahat lebih lama, lagipula waktu untuk berburu Siluman masih panjang. Mereka mengiyakan saran dari Ne Zha, bertarung terus menerus membuat mereka lelah juga.
Lain hal nya dengan Han Xiao yang tidak bisa diam, anak itu berlarian kesana kemari untuk mencari hal hal yang menurutnya menarik.
Ketika sedang berlarian di hutan dia tidak sengaja menemukan Herbal Roh Ginseng Darah berumur 1000 tahun, keberuntungan Han Xiao bisa disebut sangat baik karena tidak mudah mendapatkan Ginseng Darah berumur 1000 tahun di alam liar seperti ini.
Dia bergegas untuk kembali ke desa, sebenarnya Ginseng Darah ini tidak berguna untuknya karena dia bisa menyerap Esensi Darah dari Kultivator atau makhluk hidup lain dengan mudah, tapi berbeda dengan Ne Zha yang harus memadatkan Esensi Darahnya sendiri. Ginseng Darah ini sangat berguna untuk sahabatnya itu.
Dengan riang Han Xiao menyenandungkan beberapa lagu seraya berjalan memasuki desa, matanya membulat ketika melihat sosok pemuda berjubah putih dan mempunyai kepala botak plontos.
Saat Han Xiao melihat gambar Intan yang diainari oleh cahaya matahari, dia mengetahui lambang tersebut dari ingatannya. Itu adalah lambang Kuil Intan Matahari.
Dia sungguh tidak menyangka ada seorang Biksu seperti di dunia sebelumnya.
"Hey botak!" Han Xiao berteriak nyaring.
Pemuda itu segera membalikan tubuhnya dan melihat kearah Han Xiao, ekspresi menyendiri tertera jelas diwajah pemuda botak tersebut.
"Pendekar muda ada apa gerangan?" Dia tidak lain adalah Wu Long, dia tidak marah diteriaki botak oleh Han Xiao karena itu menang kenyataanya.
"Kau dari Kuil Intan Matahari?" Han Xiao bertanya balik seraya mendekati pemuda tersebut.
Wu Long mengangguk ringan, "Benar, hamba adalah murid dari Kuil Intan Matahari."
Mata Han Xiao berbinar setelah melihat Wu Long beberapa kali, melalui ingatan dari Harimau Suci pengetahuannya sangat luas tentang penilaian terhadap orang lain.
"Kau memiliki kemampuan, lebih baik ikut dengan kami, kita akan membasmi para Siluman jelek itu hahaha." Han Xiao berkata dengan riangnya.
"Kami?" Wu Long sangat paham dari kata tersebut.
"Ya kami, aku memiliki empat orang teman lainnya di desa ini. Mereka sedang beristirahat, pertarungan semalam sungguh melelahkan," jelas Han Xiao.
"Han Xiao!" Pemuda riang itu mengulurkan tangannya pada Wu Long.
Wu Long tersentak saat mendengar nama tersebut, walaupun Kuil Intan Matahari terturup pada dunia Kultivator terapi beberapa hal umum di Kekaisaran Yang mereka sangat tahu.
Han Xiao, dia hanya mengetahui satu nama tersebut di Kekaisaran Yang. Itu adalah Pangeran Ketiga sekaligus anak emas dari Kaisar Yang Qian.
"Hey mengapa melamun?" Han Xiao mengibas ngibaskan tangannya.
Wu Long tersadar lalu dia menjabat tangan Han Xiao.
"Wu Long," balasnya.
"Nama yang bagus." Han Xiao mengangguk dan tersenyum riang, "Ayo kita ke teman temanku," ajaknya.