Lima puluh tahun semenjak Ne Zha menembus ke Dewa Roh, Han Xiao disisi lain kini tengah membuka matanya.
Iris biru gelapnya sungguh indah namun memiliki sepercik cahaya menyeramkan jika diteliti, pemuda itu menghel napas lega karena telah melewati hal sulit dalam kultivasinya.
"Jenius Alam Abadi? Akan ku jitak kepala mereka," celetuk Han Xiao dengan enteng.
Cahaya merah darah menguar dari tubuh Han Xiao, pemuda itu mengangkat tangannya dan mengeluarkan sebuah api merah darah yang sangat pekat dari sana.
Sebuah senyum menyenangkan mengembang dari bibir Han Xiao, "Dewa Sejati," gumamnya.
Seratus lima puluh tahun sudah dia lewati untuk berkultivasi, kini dia berhasil menginjak Dewa Sejati. Kultivasinya kini sudah berimbang dengan jenius dari Alam Abadi.
Sebenarnya bisa dibilang kemajuan Han Xiao dan Ne Zha sangat lambat, para Jenius dari Alam Semesta lain membutuhkan setidaknya hanya dua puluh tahun untuk menginjak Dewa Sejati.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com