Xiao Lei segera tersedak napasnya ketika mendengar Han Xiao mengatakan sebuah pembantaian dengan nada riang dan senang seperti itu, otaknya segera berputar. Dia memang memiliki kehausan atas pertarungan, namun itu tidak segila Han Xiao yang mengucapkan sebuah pembantaian tanpa beban berarti.
"Ka-kau serius?" tanya Xiao Lei.
Han Xiao mengerutkan dahinya, "Tentu saja aku serius, sebarkan pengumuman ini, jika ada yang melawan aku sendiri yang akan kesana dan membantai mereka, juga nyatakan perang secara terbuka dengan sembilan Raja Iblis, katakan bahwa ini pertarungan terakhir yang menentukan, jika mereka menang. Benua Kayu Tengah akan menjadi milik mereka, dan kami manusia akan pergi dari Benua Kayu Tengah," ujar Han Xiao yang sekali lagi membuat Xiao Lei terbatuk keras.
"Han, bukankah ini sedikit berlebihan?" suara Xiao Jiang segera terdengar pada indra pendengran Han Xiao.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com