webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Urbano
Classificações insuficientes
390 Chs

Siasat

Tamara bergeming dan terus lemparkan pandangan kepada Blake, Amanda, Hiroshi, dan Gin. Dia masih terus bungkam, ketika ditanya dimana keberadaan Daniel.

"Ikat dia," kata Hiroshi pada Gin.

"Baik—"

"Jangan!"

"Baiklah aku akan memberitahuv kalian tentang dimana keberadaan Daniel. Dia mengatakan padaku bahwa dia akan pergi ke Jersey. Aku tak yakin apakah yang ia katakan benar atau tidak, hanya itu saja yang aku tahu."

"Kapan dia mengatakan itu padamu?" tanya Hiroshi.

"Beberapa waktu lalu, sebelum dia melakukan teror itu," ujar Tamara dengan sangat tenang.

"Untuk apa dia kesana?" tanya Hiroshi merasa curiga dan merasa janggal dengan pengakuan yang Tamara ungkapkan.

"Aku tidak tahu—"

"Kau mengetahui sesuatu, Nona Tamara," sela Hiroshi penuh keyakinan.

Tiba-tiba ponsel milik Blake berdering.

"Maaf semuanya, ada panggilan untukku," kata Blake kemudian berjalan ke luar dari ruangan interogasi yang berada di rumah Hiroshi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com