webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Urbano
Classificações insuficientes
390 Chs

Quality Time

Hazel berjalan agak sempoyongan, kelyar dari bar yang sejak tadi menjadi tempat pelariannya hari ini.

Ia agak bergidik saat tiba di halaman parkir dan tak menemukan seorang pun di sana. Ia merapatkan jaket dan bergwgas menuju ke temoat di kana mobilnya terparkir.

Saat hendak masuk ke mobil, seseorang memegang tangannya yang membuat Hazel sontak menjerit dan ....

PLAKK!

"Siapa kau berani menyentuhku? Dasar penjahat, penguntit!"

"Argh! Stop, Nona Navarre, ini aku!"

Mendengar namanya disebut, Hazel menghentikan ayunan tangannya yang sejak tadi membabi buta memberi pelajaran pada pria yang kini tengah berdiri di hadapannya.

"Kau? Bukankah kau sudah pamit untuk pulang tadi? Mengapa masih ada di sini?" tanya Hazel, lalu memakai kembali tas selempangnya.

Pria itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Aku tadinya mau pulang, tapi lupa kalau aku datang bersama kawan dan mobilku kutinggalkan di kantor. A-aku ingin menumpang denganmu, kalau boleh."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com