webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Urbano
Classificações insuficientes
390 Chs

Persiapan

Blake tertawa terpingkal melihat Hazel yang benar-bemar terkejit bahkam sampai marah karena kejutan usil yang dilakukan Blake. Terhadapnya.

"Kau jahat, Blake!" pekik Hazel, kesal. Terlebih melihat Blake tertawa hingga memegangi perutnya, sungguh Hazel ingin marah, tetapi berubah menjadi tawa yang sama. Ia tak pernah melihat Blake sebegitu bahagia hingga tertawa terbahak seperti saat ini.

Ia ingin bisa membuatnya tersenyum, bahkan tertawa. Bukankah itu yang seharusnya mereka lakukan sejak lama? Saling menghibur dan menyeka air mata.

Hazel duduk di sisi ranjang Blake menggenggam tangan pria itu. "Terima kasih atas kejutannya, Blake. Kau luar biasa. Dan ini sangat luar biasa."

Blake mengangguk, masih dalam tawa yang tak henti. Entah karena saking lucunya, atau karena puas dirinya sudah berhasil mengerjai kekasihnya seperti itu.

"Jadi?" tanya Blake kemudian, setelah menywlesaikan tawanya yang sejak tadi tak juga berhenti. Mengerjai Hazel ternyata begitu menyenangkan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com