Blake masih tak habis pikir dengan apa yang diminta Hazel. Bahkan setelah melihat sikap Tamara terhadapnya, Hazel masih saja mampu meminta hal lain, Blake harus datang sendiri setiap minggu untuk menemani Tamara. Hal itu tentu saja membuat Blake kesal bukan kepalang.
Ia tak masalah jika harus menggelontorkan uang sebanyak apa pun, tetapi tidak dengan waktunya. Waktunya, hatinya, cintanya ... juga tubuhnya, tentu saja hanya untuk Hazel seorang. Juga anak mereka nantinya.
Namun, ada hal yang mengalihkan perhatian dan rasa kesalnya, ketika melihat interaksi Janne-Berry dan Hazel yang kini berperan sebagai pengasuh gadis kecil itu, atas permintaannya sendiri.
"J-B, ayo habiskan makananmu, sayang. Ibu tidak akan memasak lagi kalau kau tidak habiskan. Nah ... seperti itu." Hazel mengusap pucuk kepala Janne-Berry dengan penuh kasih sayang. Ia agaknya lupa bahwa ada yang lain yang merasa iri karena ingin juga diperhatiakn seperti perhatiannya pada Janne-Berry.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com