Manik Hazel seketika membulat, mendengar apa yang diucapkan oleh Blake. Pria itu mengucapkan kalimatnya dengan tenang, senyum tipis tersungging di wajahnya. Seolah mereka memang benar-benar bertunangan atas dasar cinta.
Hazel kesal, Blake tanpa izin atau berdiskusi terlebih dahulu dengan dirinya, seenaknya memutuskan. Apakah ia tahu kalau hazel sudah bertunangan dengan Aydan?
Hazel tak ingin menunggu, ia menyeret tangan Blake dan membawanya ke ruangan lain.
"Hey ... mengapa kau menyeret dan membawaku di tempat sepi seperti ini? Apakah kau ingin melakukannya—"
"Jangan banyak bicara, Blake. Katakan apa maksudmu?" serang Hazel. Ia makin muak saja melihat pria yang berdiri dengan pongah di hadapannya seolah bisa menekan dan mengatur Hazel seperti yang ia lakukan pada gadis lain. Sayangnya, Hazel tidak selemah itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com