Bab 164
Rangga baru saja kembali dari pertemuan dengan klien di sebuah kafe. Dia berjalan masuk ke kantornya dengan langkah lesu. Tangannya menggenggam ponselnya yang sudah hancur remuk karena terlindas ban mobilnya sendiri.
"Ponselnya kenapa, Pa" Tanya Tarjo yang berupa keluar dari dalam kantor. Dia baru saja selesai dari toliet.
Rangga melihat ponselnya yang sudah tak berbentuk lalu berkata kalau sewaktu keluar dari kafe tadi, dia tak tahu kalau ponselnya lepas dari tangannya lalu terlindas ban saat mobilnya sedang berjalan mundur.
"Waduh, sayang banget, Pak," kata Tarjo kemudian.
"Yah, mau gimana lagi, namanya juga musibah, gak disengaja," sahut Rangga.
Saat sedang mengobrol, mereka mendengar suara televisi yang ada di lobi kantor yang tengah menyiarkan berita kecelakaan di jalan tol siang tadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com