Bab 48
"Gupta, please dengarkan aku dulu," rengek Kristin keesokan paginya.
Dia mencoba untuk merayuku agar menerimanya kembali. Aku hanya bergeming saja mendengarkan bujukannya. Pagi itu, dia sudah berdiri di depan pintu menungguku keluar karena sesuai pesanku, agar tak mengizinkan dia untuk masuk ke dalam rumah.
"Gupta, please forgive me!" ulangnya lagi.
"Semua sudah berakhir, Kristin. Aku sudah minta padamu untuk pindah ke agamaku dan kita langsung menikah. Tapi kau tak mau, malah memilih selingkuh di belakangaku. Aku tak tahu untah sudah berapa laki-laki yang menyentuh tubuhmu. Membayangkan hal itu sudah sudah membuat perutku mual, aku jijik melihatmu! Sekarang lebih baik kau pergi secepatnya dari rumah ini!" kataku dengan sadis.
Walaupun ada rasa tak sampai hati di alam hatiku, tapi aku harus tega. Aku tak mau berurusan dengan Kristin lagi. Namun, dia masih belum mau menyerah untuk membujukku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com