Rafka tidak pernah bisa tidak melihat istrinya di rumah. Kalau perlu ke manapun di sudut mana pun rumahnya, dia akan ikut. Kadang Zakiya yang geli sendiri melihat kebucinan seorang Rafka.
"Hari libur enaknya di rumah aja. Sambil peluk istri seharian." ucap Rafka sesaat setelah pulang dari salat subuh di masjid.
"Enggak ah. Aku ga mau. Aku mau jalan-jalan biar seger Kak."
"Mau olahraga?"
"Iya, tapi jalan kaki aja keliling komplek."
"Baiklah Tuan Putri, Pangeran akan selalu mengawal Tuan putri kemanapun Tuan putri pergi. Mau digendong depan apa belakang?"
"Aih.. Kakak ini. Emang aku anak kecil pake di gendong segala. Ga jadi olahraga donk kalau digendong."
"Woke lah kalau begitu. Kita pergi sekarang?"
"Itu dilepas dulu sarungnya. Masa olahraga pake sarung."
"Lho kan olahraga jaman now. Gapapa donk pake sarung."
"Jangan ah. Tempatkan busana pada tempatnya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com