Syafiyya kini masih berhadapan dengan Irfan setelah Rasyid pergi. Bukan karena dia tidak ingin pergi, tapi karena Irfan menghalangi langkahnya.
"Minggir ga?" Syafiyya menggeser langkahnya hendak berlari.
"Ga akan." tapi Irfan mencegat langkahnya. Hingga dia akhirnya berhenti. Dan berusaha menggeser lagi. Dan begitu seterusnya. Sampai dia tidak bisa berkutik lagi.
"Maumu apa sih Fan? aku udah ga ada urusan lagi sama kamu. Sudah cukup kamu ganggu hidupku."
"Beritahu aku. Bagaimana caranya bersikap manis pada wanita. Karena aku tidak pernah tahu caranya. Kakakku selalu dengan mudah mendapatkan wanita. Itu karena dia pintar bicara. Lalu biacara seperti apa yang menurutmu bisa menarik wanita?"
"Pertanyaan ga penting. Dan aku ga perlu menjawab. Karena itu ga penting."
"Penting!! karena kamu lebih menyukai pria yang bermulut manis seperti Kakakku kan? jangan bohong kamu."
"Ya sudah kalau begitu. Aku ga suka cowok yang manis. Cowok manis kebanyakan bohongnya. Ngerti kamu?!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com