Azzam menatap tajam pada Zakiya yang kini berada di depannya. Zakiya yang polos hanya bisa menurut saat Azzam mengancamnya. Terpaksa dia ikut dan mendengarkan semua perkataan Azzam. Miris.. seorang Azzam yang sekarang bisa berfikir licik seperti itu. Sungguh Zakiya tidak menyangka.
"Bagaimana? kamu setuju?" tanya Azzam.
"Saya tidak berani Kak. Karena itu bukan ranah saya untuk ikut campur dengan urusan kakak. Itu urusan kakak dengan orangtua kakak. Saya tidak mau Kak." ucap Zakiya takut-takut.
Azzam tersenyum sinis. "Kalau begitu siap-siap saja Rafka akan tahu semua masa lalu kita, bagaimana?" gertak Azzam.
Zakiya ketakutan. Kenapa ada orang yang begitu jahat seperti Azzam. Yang tega melakukan segala cara untuk mencapai keinginannya. Zakiya tak berkutik kalau Azzam sudah mengancamnya dengan nama Rafka. Dia tidak mungkin bisa melakukan semua itu. Tapi dia juga takut dengan ancaman Azzam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com