Zakiya melambaikan tangan pada mobil Rafka yang sudah melaju. Dia sengaja menunggu suaminya menjauh, baru dia berjalan ke dalam kampusnya. Gedung tempat dia kuliah nanti lumayan jauh dari gerbang. Tak mengapa bagi Zakiya berjalan sebentar karena sekaligus berolahraga.
"Astaghfirullah.." Zakiya melihat bawah gamisnya. Basah akibat cipratan air dari mobil yang melaju kencang barusan. "Duh, basah.. Gimana mau kuliah kalau bajunya basah begini." ucap Zakiya.
Akhirnya Zakiya bertahan meski gamisnya basah. Tapi setidaknya masih bisa dia gunakan untuk kuliah.
"Zakiya, gamismu basah." ucap Tiana saat melihat Zakiya melintas.
"Eh.. Tiana. Maaf ga ngelihat. Habisnya aku sedang buru-buru. Ayo masuk. Udah mau mulai nih." ucap Zakiya. Sebenarnya dia enggan untuk masuk kelas hari ini. Tapi dia tidak mau mengecewakan Rafka. Karena sejak menikah, semua kebutuhan Zakiya termasuk kuliah ditanggung oleh Rafka.
"Gapapa koq. Kenapa bisa basah begitu?" tanya Tiana sambil berjalan menuju kelas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com