Di sebuah desa terpencil bernama Jiaohua, di sebuah wilayah yang jauh dari hiruk-pikuk dunia besar, hiduplah seorang pemuda bernama Zhen Yi. Desa ini terletak di tengah pegunungan, dikelilingi oleh hutan lebat dan ladang yang subur. Meskipun desa ini kecil, kehidupan di sana sederhana dan damai. Zhen Yi adalah anak laki-laki yang tumbuh besar di tengah kesulitan dan kemiskinan, namun selalu merasa bahwa ada sesuatu yang lebih besar menunggunya di luar sana.
Zhen Yi tinggal bersama kedua orang tuanya, Mu Hao dan Liu Yu. Ayahnya adalah seorang petani yang kuat dan penuh kasih, sementara ibunya, Liu Yu, adalah seorang wanita yang bijaksana dan lembut hati. Mereka mengajarkan Zhen Yi nilai-nilai kehidupan yang penuh dengan kebaikan dan kerja keras. Sejak kecil, Zhen Yi telah menunjukkan bakat yang luar biasa dalam belajar dan berlatih. Namun, meskipun begitu, ia tetap merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Ia merasa bahwa dirinya bukanlah seorang anak biasa—ada sesuatu yang lebih besar yang membimbingnya.
Suatu hari, ketika Zhen Yi berusia 16 tahun, desanya kedatangan seorang pendatang asing. Seorang pria tua misterius yang membawa sebuah batu kristal yang bercahaya. Batu itu sangat indah, memancarkan cahaya yang menenangkan, namun juga penuh misteri. Pendatang itu, yang dikenal dengan nama Xian Tao, adalah seorang ahli kultivasi yang telah bertahun-tahun mengembara di dunia ini. Ia melihat Zhen Yi dan merasa bahwa pemuda ini memiliki potensi luar biasa yang bisa berkembang menjadi sesuatu yang besar.
"Apa ini?" tanya Zhen Yi, matanya tertuju pada batu kristal yang ada di tangan Xian Tao.
"Itu adalah Kristal Cahaya Abadi," jawab Xian Tao dengan suara serak. "Kristal ini memiliki kekuatan luar biasa. Jika digunakan dengan benar, ia bisa memperpanjang umur hingga seribu tahun. Setiap kali dimurnikan, kekuatan di dalamnya akan bertambah, dan umurmu akan bertambah seratus tahun lebih lama."
Zhen Yi tertegun mendengar penjelasan tersebut. Kristal yang bisa memperpanjang umur? Itu terdengar seperti sesuatu dari cerita mitos. Namun, ada satu hal yang membuatnya tertarik—batu itu terlihat sangat akrab. Entah mengapa, ia merasa bahwa batu ini seolah miliknya, seolah telah menunggunya selama bertahun-tahun.
Xian Tao melihat Zhen Yi dengan penuh perhatian. "Kau memiliki potensi yang sangat besar. Batu ini mungkin bukan hanya untuk memperpanjang umurmu, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kemampuan kultivasimu. Jika kau ingin belajar, aku bisa mengajarkanmu."
Dengan mata berbinar, Zhen Yi memandang Xian Tao. "Apa yang harus saya lakukan?"
Xian Tao tersenyum. "Latihan kultivasi bukanlah hal yang mudah, tapi jika kau bertekad, aku percaya kau bisa mencapainya."
Zhen Yi, yang selama ini merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, merasa bahwa inilah saat yang ditunggunya. Ia akhirnya menemukan jalan yang bisa membawanya keluar dari desa kecil ini dan menuju dunia yang lebih luas—dunia di mana kekuatan dan pengetahuan menunggu untuk dikuasai.
Dengan bantuan Xian Tao, Zhen Yi mulai belajar tentang seni kultivasi. Ia memulai latihan keras setiap hari, berfokus untuk menyempurnakan tubuh dan pikirannya, serta memurnikan Kristal Cahaya Abadi yang diberikan oleh Xian Tao. Dalam waktu singkat, Zhen Yi mulai merasakan perubahan yang signifikan pada dirinya. Tubuhnya menjadi lebih kuat, pikirannya lebih tajam, dan kekuatan dalam dirinya mulai berkembang. Seiring berjalannya waktu, Zhen Yi merasa bahwa ia telah memasuki dunia yang sama sekali berbeda—dunia yang penuh dengan misteri, kekuatan, dan pertarungan yang tak terbayangkan.
Namun, saat Zhen Yi merasakan bahwa ia semakin dekat untuk mencapai puncak potensinya, tiba-tiba sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi di desa Jiaohua.
Suatu malam, ketika Zhen Yi sedang berlatih di luar desa, ia merasakan adanya perubahan besar dalam atmosfer. Langit yang biasanya cerah berubah menjadi gelap, dan angin bertiup kencang. Sesuatu yang tidak biasa terjadi, dan hati Zhen Yi mulai merasakan kegelisahan.
"Ada yang tidak beres," gumam Zhen Yi. Ia segera berlari pulang ke desa, berharap semuanya baik-baik saja.
Namun, saat ia tiba di desa, ia terkejut melihat rumah-rumah yang terbakar dan kehancuran di mana-mana. Desa Jiaohua yang biasanya damai kini hanya tersisa puing-puing dan kebakaran. Tanpa berpikir panjang, Zhen Yi berlari menuju rumah orang tuanya, tubuhnya dipenuhi ketakutan dan kecemasan.
Saat ia sampai di depan rumah, ia melihat kedua orang tuanya, Mu Hao dan Liu Yu, terbaring tak berdaya. Ayahnya terluka parah, dan ibunya juga dalam keadaan kritis. Zhen Yi merasa seolah dunia runtuh di sekelilingnya.
"Ibu! Ayah!" teriak Zhen Yi, tubuhnya gemetar saat ia mendekati orang tuanya.
Mu Hao membuka matanya perlahan. "Zhen Yi... kamu sudah kembali..." suara lemah itu keluar dari mulutnya.
Zhen Yi merasakan tangannya gemetar saat menggenggam tangan ayahnya. "Ayah, siapa yang melakukan ini? Apa yang terjadi?"
Mu Hao mencoba untuk berbicara, namun suara itu semakin lemah. "Mereka... datang... Para iblis... Mereka mencari sesuatu... Kristal itu..." kemudian suara ayahnya hilang, dan tubuhnya terkulai tak bergerak lagi.
Zhen Yi merasa hatinya hancur. Kristal Cahaya Abadi yang selama ini ia rawat dan lindungi ternyata telah menarik perhatian iblis. Kini, orang tuanya menjadi korban dari kekuatan gelap yang tidak diketahui.
"Ibu... Ayah..." tangisan Zhen Yi meledak, dan dalam hati, ia berjanji untuk membalas dendam. Dunia yang telah merenggut kebahagiaannya ini akan dibayar mahal.
Namun, ia tidak tahu bahwa ini baru permulaan dari perjalanan panjang yang akan membawanya ke dalam konflik besar antara dunia manusia dan dunia iblis.