Linda panik saat dia mendengar kabar Aliya dan Reno melarikan diri dari kota Malang. Dia sedari tadi mondar mandir di dalam kamarnya.
Kali ini dia sedang mencari cara bagaimana untuk menemukan kedua orang tersebut.
Semakin dia berpikir, Linda semakin kesal.
Dia menendang kursi, membanting apa pun yang ada di dekatnya.
"Aaahh …. Sialan! Kalian berdua." Teriak Linda.
Linda menggeram, kukunya yang panjang dan juga lentik menekan pahanya sendiri saat dia duduk di sofa, tanpa dia sadari pahanya sedikit merah karena tekanan dari kukunya sendiri.
Wajahnya merah, dia sangat emosi.
Melihat ponsel di meja, dia bangun lalu meraih ponsel itu.
"Hallo …"
Terdengar suara dari ujung telepon.
"Kamu sudah cari di mana Kevin sekarang?"
"Dia ada di paviliunnya."
"Bersama gadis berjilbab itu?"
"Iya, siapa lagi."
"Aku akan ke sana."
"Jangan!"
"Kenapa?"
"Lin, jangan main-main."
"Aku nggak peduli, dia atau aku yang harus mati malam ini."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com