webnovel

Bab 201: Mari Kita Ambil Surat Cerai

William Cole meninggalkan lelang dan mengikuti pria paruh baya itu.

Mereka berjalan menyusuri jalan setapak dari batu pualam di Kota Kuno Ruthorham, menuju puncak gunung.

Setengah jam kemudian, William akhirnya tiba di luar sebuah istana mewah di puncak gunung.

Istana itu megah, dihiasi dengan emas dan giok, secerlang istana naga.

Dua puluh empat wanita cantik berdiri di pintu masuk istana.

Pria paruh baya itu menunjuk ke gerbang, "Lord Buddha ada di dalam, masuklah sendiri."

Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan turun gunung.

William berdiri di luar istana, alisnya sedikit berkerut. Dia melirik ke posisi tertentu sebelum masuk ke dalam istana.

Bagian dalam istana bahkan lebih mewah. Patung Tathagata yang seluruhnya terbuat dari emas berdiri di tengah istana, di bawahnya terdapat meja dupa raksasa, di mana sebuah dupa sebesar lengan orang dewasa sedang menyala.

Apakah ini istana atau kuil?

William agak terkejut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com