Semua terjadi dalam sekejap. Lu Wei Jie dihempaskan ke sebuah pohon yang besar dan ia memuntahkan darah semulut penuh. Sebelum ia bahkan pulih dari rasa terkejutnya, Long Qi sudah mencengkeram kerahnya dan melemparkan dia bersama dengan murid lain yang ditangkap oleh para prajurit.
Lu Wei Jie selalu dipuja dan dipandang tinggi karena kekuatan spiritualnya yang luar biasa di antara para murid Akademi Angin Semilir. Tetapi sekarang ia melihat dirinya tergeletak di tanah dalam keadaan malang, tak berani protes sedikit pun.
Beberapa Prajurit Rui Lin mengelilingi dua puluh murid Akademi Angin Semilir dan melucuti pedang tajam dari pinggul mereka.
Cahaya berkilat dari besi dingin itu dan tiba-tiba, para murid mulai meratap dengan memelas.
"Tidak! Jangan! Jangan bunuh kami! Kami tidak bermaksud seperti itu! Kami telah menyadari kesalahan kami!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com