Tangisan pilu bahkan belum keluar dari mulut Zhao Xun dan Qiao Chu sudah menutup mulut Zhao Xun dengan tangannya. Wajah Zhao Xun langsung merona merah karena rasa sakit yang menyiksanya.
"Jangan sampai aku meminta lagi." Jun Wu Xie menatap Zhao Xun tanpa sedikit pun rasa simpati, matanya dipenuhi rasa takut yang membuatnya merinding.
Qiao Chu perlahan melepaskan tangannya dan Zhao Xun melihat tangan yang mencengkeram pundaknya telah berganti posisi dan sekarang cengkeraman itu semakin dekat dengan lehernya. Jari-jarinya begitu rileks dan Zhao Xun tahu bahwa Qiao Chu hanya perlu mengeluarkan sedikit tenaga dan lehernya dapat dipatahkan dengan mudah.
Zhao Xun tidak pernah diancam hingga sedemikian rupa. Ia adalah seorang murid dari sebuah akademi yang biasa-biasa saja dan mereka biasanya berhenti bertarung ketika dikalahkan di pertandingan persahabatan, dan hari ini adalah pertama kalinya ia merasa kematian menghampirinya begitu dekat!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com