webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs

Pengakuan tuan Hadiyaksa

=Ge POV=

"Ge, bisakah kita bicara sebentar?" Laya menghampiriku yang masih beluk ingin beranjak. Dia sendirian.

"Ada apa?" tanyaku yang tidak mempedulikan panggilannya padaku tadi.

"Ini tentang Ami. Kurasa dia berbeda."

Aku menatapnya dengan lekat. "Berbeda? Tidak lagi memiliki lebam di wajahnya?"

Laya menggeleng. "Sesuatu yang aneh. Sesuatu yang aku bahkan tidak tahu apakah itu baik atau tidak."

"Apa maksudmu?" tanyaku yang segera menatapnya dan mendengarkan dengan seksama.

"Dia … dia memiliki kekuatan. Aku tidak pernah melihatnya seperti itu sebelumnya, ini sangat aneh," ujar gadis berambut panjang itu. Dia sangat mirip dengan kakak pertamanya, Levi.

"Bukankah itu dari leluhur kalian? Dia adalah pewarisnya, 'kan?"

"Entahlah. Aku hanya tidak biasa dengan itu."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com