webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs

Ami Akan Fokus Membangun Distrik

=Ami POV=

"Ge masih sendiri. Dia dan Lila belum menikah dan tidak akan pernah menikah."

Aku menoleh pada Sam, dia nampak sangat serius sekarang. "Tidak akan pernah menikah? Maksudmu?"

"Dia mengatakan padaku kalau dia tidak ingin menikahi Lila," sambung Sam lagi. Aku mengernyitkan dahi.

"Sam tolong bicara dengan jelas, aku tidak dapat memahamimu."

"Ge mencintaimu, Ami. Dia tidak akan menikahi Lila karena dia memang tidak menginginkan itu."

"Hah? Jangan konyol!" sentakku yang membuat beberapa orang di dekat kami menoleh karena nyaring. "Jangan bicara tentang hal aneh, Sam. Aku sedang tidak ingin bercanda!"

"Maaf Ami. Aku tidak sedang bercanda," ujarnya lagi.

Aku masih menatapnya. "Ah sudahlah. Aku akan pulang terlebih dulu. Aku sungguh tidak ingin membahas hal konyol saat ini. Sampai jumpa nanti malam, Sam."

Aku bergegas pergi meninggalkan area pemakaman.

"Aku tidak bercanda, Ami!" terdengar teriakan Sam yang hanya kubalas dengan lambaian tangan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com