Elan melirik Seina, malamnya ia terdiam namun akhirnya Elan bertanya pada Seina. Elan merasa tampak aneh pada Elina, padahal Elina merupakan wanita yang cukup enak diajak bicara, namun tumben kali ini sikap Elina membuat Elan terpaku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Elan mendekati Seina, Elina kenapa sih Sey? Dia lagi ada maslah? ucap Elan bertanya pada Seina.
Sedangkan Seina sendiri bingung akan menyampaikannya seperti apa.
Seina hanya menjawab datar, Aku juga nggak tahu Lan, ucapnya. Seina tahu ia berbohong pada Elan, namun Seina tidak ingin mengaku bahwa sebenarnya ia dengan Elina sedang bertengkar. Seina cukup malu mengatakannya pada Elan.
Rita yang sedari tadi berada di dalam, kini keluar membawa adonan yang lainnya yang baru matang.
Makanan siap datang... seru Rita dengan senangnya, seolah ibu yang memiliki banyak anak. Rita begitu gembira.
Namun saat Rita melihat hanya ada Seina dan Elna saja, Rita kembali bertanya.
"Elina mana? ucap Rita dengan khawatir.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com