webnovel

Dimensi

Portal dimensi adalah satu - satunya gerbang penghubung antara dunia manusia dan peri. Kerusakan portal dimensi membuat Aslan, Lucky, Leonna, Jovan, dan Sierra terjebak dalam dunia para peri yaitu dimensi. Mereka dibimbing oleh peri Olivia dalam melakukan penjelajahan. Tugas mereka ada satu yaitu mencari permata portal agar dimensi serta Bumi tidak hancur berantakan.

Venlie_Sanjaya · Fantasia
Classificações insuficientes
8 Chs

5. Nirograph, Dimensi Terdekat dengan Matahari

Jarak 100 km kami tempuh dengan selamat tanpa halangan. Melewati gurun menuju ke daerah hutan tundra (hutan yang identik dengan daerah bersalju dan suhu dingin). Walaupun harus melewati daerah yang dingin, tak menghalangi kami menuju Balagraph (Pusat Portal) tersebut.

Setelah berjam - jam kemudian. Kami tiba di Balagraph (Pusat Portal). Sama seperti Balagraph (Pusat Portal) yang ada di Getograph (Dimensi Bumi), megah dan tampak indah dengan jejeran portal warna - warni-nya.

"Kita akan berjelajah mulai darimana?" tanya Lucky.

"Kita mulai dari yang terdekat terlebih dahulu. Kita mulai dari Nirograph (Dimensi Merkurius). Kita lewat portal warna kuning," ucapku.

"Kamu hapal semuanya?" tanya Lucky.

"Iya, aku hapal semua nama dan warna portalnya," ucapku.

"Aku tidak bisa menghapalnya," ucap Lucky.

"Itu urusanmu, bukan urusanku," ucapku padanya.

"Kejam sekali bapak yang satu ini," jawab Lucky dengan muka menyeringai.

"Aku duluan masuk ya. Kalian susul aku secepatnya," ucapku.

Aku pun masuk ke portal berwarna kuning itu, sementara mereka akan menyusulku. Aku tiba terlebih dahulu di daerah hutan dengan pohon menjulang tinggi serta daunnya yang agak lebar. Hutan nampak gelap sementara cahaya portal menyinari kawasan hutan. Sebelum cahaya portal menghilang setelah membawa mereka ke tempat ini, aku mencari jalan untuk kami jelajahi. Tak ada yang spesial disini, hanya pemandangan hutan yang gelap sehingga aku tak tahu harus berjalan ke arah mana.

"Kita akan kemana setelah ini?" tanya Lucky, orang terakhir yang muncul di tempat ini.

"Hutan ini terlalu gelap, jadi aku tidak tahu kita harus pilih arah mana," ucapku.

Portal dan cahayanya mulai menghilang. Hanya menyisakan kami di tengah hutan gelap tanpa penerangan.

"Aku akan berubah menjadi kunang - kunang yang besar untuk memberikan penerangan di hutan ini," ucap Lucky sambil mengeluarkan kekuatannya.

Dalam sekejap ia berubah menjadi seekor kunang - kunang yang besar. Cahayanya menerangi seisi hutan. Kami memutuskan untuk berjalan ke arah depan kami. Lucky dan aku memimpin jalan sementara yang lain mengikuti kami di belakang.

Sudah sekitar 30 menit kami berjalan, tapi tak ada satupun daerah yang dihuni oleh penduduk dimensi.

"Aku sudah lelah berjalan. Apa dimensi ini tak memiliki kehidupan?" ucap Leonna.

"Sabar, mungkin sebentar lagi," ucapku.

Tak lama kemudian, tepat di depanku ada sebuah perkotaan. Tampak sangat futuristik (modern) dengan kendaraan melayang dimana - mana.

"Tempat apa ini?" tanya Lucky yang sudah berubah menjadi manusia.

"Ayo kita tanyakan pada penduduk setempat. Mungkin mereka akan menolong kita," ucapku.

Kami menghampiri salah satu bangunan menyerupai hotel. Kami bertanya kepada salah satu orang disana.

"Selamat datang di NG Hotel. Ada yang bisa dibantu?" ucap orang tersebut yang menggunakan jas rapi, tampak seperti seorang pemilik hotel ini.

"Kami ingin bertanya. Ini ada dimana?" tanyaku.

"Apa kalian bukan berasal dari Nirograph (Dimensi Merkurius)?" tanyanya kepada kami.

"Bukan. Kami berasal dari Sonargraph (Dimensi Matahari). Tempat asal kami dari Bumi," jelasku.

"Jadi kalian manusia? Bukankah manusia yang tak berkepentingan tidak boleh masuk ke Sonargraph?" tanyanya.

"Kami memang manusia. Anda juga terlihat seperti manusia," ucapku.

"Aku memang spesies manusia. Tapi ada yang ingin kutanyakan. Apakah kalian manusia yang diberikan kekuatan sihir?" tanyanya balik.

"Iya. Ada apa?" tanyaku bingung.

"Maafkan saya atas kelancangan saya. Apakah anda ingin mencari tempat tinggal? Tempat ini selain menjadi pusat perbelanjaan, ada hotel juga. Spesial untuk anda, saya akan memberikan kamar VIP gratis," jelasnya sambil membawa kami ke meja resepsionis.

"Kamar 2000, five king size bed, VIP room," ucapnya yang tampaknya menggambarkan isi kamar yang akan kami tempati, mewah dan luas.

"Apa ini tidak apa - apa? Ini tidak berlebihan kan?" tanya Sierra.

"Kalian adalah orang spesial, manusia yang terpilih untuk mendapatkan kekuatan sihir. Jadi, saya berhak memberikan pelayanan terbaik untuk orang spesial seperti kalian," kelasnya sambil membawa kami ke elevator (lift) yang membawa kami ke lantai 20.

"Mengapa begitu? Apakah kamu takut kami lukai?" tanya Leonna.

"Tidak, bukan begitu. Dalam sejarah ramalan dewa, ada 5 manusia yang dikaruniai kekuatan sihir. Mereka akan menyelamatkan seluruh kehidupan di dunia dimensi dari ancaman roh dan makhluk jahat. Dan menurutku, kalian adalah orangnya," jelasnya.

"Oh, begitu," ucap kami sambil menganggukkan kepala.

"Kita sudah sampai. Silahkan masuk dan nikmati layanan kami. Jika perlu bantuan, jangan sungkan untuk menghubungi aku," ucapnya sambil membuka pintu yang tampak sangat mewah.

Ketika pintu itu dibuka, lampu dan pendingin ruangan otomatis menyala. Dari luar nampak 5 kamar tidur yang besarnya menyamai ruang tamu di rumah Lucky (sekitar 30 × 40 meter) dengan tempat tidur yang sangat empuk dan nyaman. Nuansa kamar dapat diubah sesuai keinginan, seakan - akan dinding ini dapat merubah penampilannya.

Dari arah depan, langsung menuju ke ruang keluarga (ruang berkumpul) dengan pemandangan dari jendela, yaitu jejeran bangunan kota dengan penerangan yang sangat indah. Berbeda dengan langit sonargraph yang menyerupai langit Bumi, Nirograph cenderung memiliki langit yang lebih gelap.

Ruang makan dan dapur juga terlihat besar dan mewah. Kamar hotel ini juga memiliki 5 kamar mandi, letaknya di masing - masing kamar tidur.

"Saya akan menjelaskan tentang Nirograph (Dimensi Merkurius). Jadi, dimensi ini dipimpin oleh Ratu Sarah. Dimensi ini dibangun oleh para dewa dengan Ratu Sarah sebagai utusannya. Dewa menunjuk Ratu Sarah dari Bumi dan membawa sebagian manusia menuju ke dimensi ini. Tujuannya agar Nirograph (Dimensi Merkurius) tidak mengalami kekosongan wilayah, karena pada masa itu peri mengalami penurunan populasi (jumlah penduduk)," jelasnya.

"Lalu, dimana Ratu Sarah tinggal? Kami harus menemui pemimpin dimensi ini," ucapku.

"Kerajaan Nirograph (Dimensi Merkurius) ada di paling utara dimensi ini. Jika dihubungkan dengan planet asli, letaknya di kutub utara planet Merkurius. Jika kalian ingin bertemu Ratu Sarah, aku akan menyiapkan transportasi untuk mengantar anda ke tujuan besok," jelasnya.

"Terima kasih. Jika boleh dan tidak merepotkan anda," ucapku.

"Tidak merepotkan. Ini adalah tugas kami untuk melayani anda," jelasnya.

"Silahkan menikmati!" ucapnya sambil meninggalkan kamar hotel kami.

"Orang tersebut sungguh baik. Tapi aku mencurigai sesuatu," ucap Jovan.

"Apa yang perlu kau curigai. Sudah, kita perlu istirahat untuk hari esok yang lebih bersemangat," ucapku.

Semua orang telah masuk ke kamarnya masing - masing. Kami istirahat dan mulai mempersiapkan hari esok yang penting, karena kami akan berhadapan dengan pemerintah Nirograph (Dimensi Merkurius), yaitu Ratu Sarah. Namanya cukup familiar (akrab didengar / terkenal) di telingaku. Tak asing mendengar nama itu saat di Bumi. Tapi aku merasakan nama itu terkenal bukan karena ia mendapat penghargaan besar. Melainkan, sesuatu yang membuat firasatku berkata bahwa ia bukanlah orang yang baik.

~ Sudut pandang yang lainnya ~

"Perintah sudah dilaksanakan. Akan kupastikan mereka tiba di tempat anda esok hari," ucap pemilik hotel yang melayani kami tadi (tanpa sepengetahuan Aslan dan kawan - kawan).

"Akan kutunggu kehadiran mereka dengan sambutan yang agak sedikit mengagetkan dan pastinya meriah," ucap seorang wanita sambil tertawa pelan.

~ End Chapter 5 ~