Di malam berikutnya, aku merasa lebih nyaman karena jendela sudah ditutup dengan koran. Meskipun tidak bisa melihat keluar jendela, sejak kejadian itu aku jadi tidak berani tidur dengan lampu yang mati. Memang sih terkadang susah tidur karena silau, tidak apa-apa yang penting aku tidak merasa takut dan was-was. Aku lupa mengambil botol minumku di bawah, aku harus kembali ke bawah untuk mengambilnya. Saat itu juga Bu Sinta menghampiriku di dapur.
"Mbak, ada kabar baik untukmu. Aku sudah mendapatkan kabar dari yayasan, katanya ada asisten rumah tangga yang siap untuk bekerja. Hari Minggu nanti aku dan Pak Burhan akan kesana, kamu di rumah aja ya sama Icha" ucap Bu Sinta.
"Alhamdulillah, iya Bu" jawabku sambil tersenyum.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com