webnovel

BAB. IX Aku bukan siapa-siapa

Ku buka mataku perlahan. Ada rasa sakit di hatiku yang masih terasa. Ku rasakan berat tangannya menindih perut ku. ku lihat jam dinding di kamar ku menunjukkan pukul 1 pagi. ku coba memindahkan tangannya perlahan. sejenak, aku pun bernafas lega. ku angkat tubuh ku dari ranjang. ku rasakan perih pada vagina ku saat berjalan. aku pun merintih pelan dan masuk ke dalam kamar mandi ku. ku basuh tubuhku dengan shower. bulir - bulir air hangat pun meresapi tubuh ku. ku basuh wajah ku dan mulai menggosok gigi ku. tiba-tiba tangan kekar memeluk ku dari belakang.

" Kamu sudah bangun, Gea? Mari aku bilas sabun mu dengan air" ujar barry tenang.

Aku hanya bisa membisu dan tak berdaya. entah takut atau apa. Dibalik nya tubuh ku dan di kecup nya kening ku mesra. ku lihat otot-otot bisep nya bergerombol. baru kali ini aku bisa menatap wajah tetangga ku itu. sebenarnya dia terlihat familiar. tapi entah kenapa aku hanya diam saja. tubuh nya yang kekar berisi, membuat nya terlihat sangat jantan. Di ambilkan jubah handuk ku dan ia pun memakaikan nya menutupi tubuh ku. ku lihat ia bergegas mandi saat ku keluar. Aku pun segera mengganti pakaian ku dengan pakaian tidur. setelah beberapa menit, ku lihat dia sudah memakai pakaian nya. Ia pun duduk disamping ku.

" Gea, maafkan aku. Aku tahu kamu pasti bingung. Aku hanya bisa berkata bahwa kamu adalah milikku. kita berdua telah di jodohkan sejak kita usia 5 tahun. mungkin kamu tak mengingat ku. setelah aku dengar kedua orang tua mu meninggal, aku pun bergegas kembali ke kota ini. rumah di Sebrang adalah peninggalan orang tua ku sebelum mereka meninggal dunia. selama ini aku tinggal di London. kerja dan kuliah disana. dan 1 bulan kemarin aku telah menyelesaikan studi ku disana dan kembali ke sini. Gea, maafkan aku. sungguh.. aku minta maaf. aku tahu perbuatan ku salah. aku tahu kamu telah bertunangan dengan laki-laki itu. hanya saja, kedua orang tua kita telah menjodohkan kita terlebih dahulu. ku harap kamu mengerti "Jelas nya panjang seraya menggenggam tangan ku.

" Tapi... Aku bukan siapa-siapa... Aku bahkan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku bingung, mengapa kamu melakukan hal itu padaku. sungguh, aku sangat takut pada mu. Kamu tiba-tiba datang dan melakukan hal itu pada ku. Aku bahkan tak mengenal mu. hikss.. hikss.. " tangis ku pelan.

" Kamu tahu Gea, aku akan selalu menunggu mu. Karena aku milik mu dan kamu ditakdirkan menjadi milik ku. Aku tak akan memaksamu. aku akan menunggu sampai kamu bisa menerima kehadiran ku. Dan satu hal lagi kamu harus tahu. Kamu itu adalah hal yang berharga bagi ku dan aku akan selalu bersama mu" ujar nya lembut.

"Beri aku waktu dan ruang untuk ku bernafas. Sebentar lagi aku akan ujian kelas 12. Aku hanya ingin menjadi anak yang berbakti pada orang tua ku. papi sangat ingin aku menjadi dokter. begitu lah mami. ku harap kamu mengerti" jawab ku memohon.

Dipeluk nya tubuh ku lembut. Ku rasakan hangat tubuh nya. aroma musk itu menusuk hidung ku. Barry berjanji akan memberikan ruang untuk ku. ia pun meninggalkan aku sendiri dan kembali ke rumah nya. ku lihat jam dinding menunjukkan pukul 3 pagi. ku rebahan kan tubuh ku dan ku pejamkan mata ku.

Sinar pagi menyapa ku. ku lihat gerry telah duduk disamping ku.

" Pagi, cantik. Aku sudah siap kan air hangat di kamar mandi. hari ini kita ada kelas sayang. buku - buku mu juga sudah aku siap kan. Aku bawa sarapan pagi untuk mu. cepat mandi sana" dorong nya mesra.

Aku pun segera mandi dan berganti pakaian. setelah sarapan, kami pun bergegas ke sekolah. Ujian akhir akan segera di mulai. semua siswa dan siswi pun memulai beragam cara untuk belajar. kami giat belajar pada tiap kesempatan. karena nilai kami nanti menjadi syarat utama dalam pemilihan universitas. beberapa bulan yang sangat sibuk bagi kami. bahkan aku mulai melupakan kejadian bersama barry. Semua pikiran ku hanya penuh pada mata pelajaran di sekolah ku.

Beberapa bulan ini otak ku sangat panas, belum lagi harus memilih universitas mana dan fakultas apa. Dan akhirnya, pengumuman nilai pun telah tiba. hari yang dinantikan oleh para siswa dan siswi. ku lihat beberapa temanku sudah mulai bergerombol. mereka mulai mencari nama - nama mereka pada papan pengumuman. Aku hanya melewati mereka dan mulai masuk kelas. terdengar suara bel berbunyi kencang. semua siswa dan siswi mulai memasuki kelas. Pak samuel, (wali kelas kami sejak kelas 11 hingga 12) pun memasuki kelas.

" Baiklah anak-anak. Waktunya kita membaca hasil ujian kalian. kebetulan rank 1 dan 2 ada di kelas ini" kata pak sam.

Jantung ku berdetak sangat cepat. tangan ku mulai berkeringat dingin. Pak sam, mulai memanggil nama dan diberikan langsung nilai-nilai kami. hingga akhirnya nama kami disebut.

" Gerry dan Gea, kalian berdua maju ke depan." ujar pak samuel.

Kami pun berdiri dan maju ke depan. teman-teman pun mulai bertepuk tangan.

" Nah, kalian semua pasti sudah tahu kan siapa rank 1 dan 2?"tanya pak sam.

" Taaauuuu..!! jawab mereka kompak.

" Selamat Gea, kamu mendapat rank 1 dan gerry rank 2" jelas pak sam diikuti riuh nya bertepuk tangan.

semua siswa dan siswi pun mulai berfikir tentang masa depan. kemana mereka akan melangkah kan kaki mereka untuk masa depan. banyak dari mereka memilih beberapa universitas terbaik di lingkungan kota kami. dan aku memutuskan untuk mengambil fakultas kedokteran. sedangkan gerry, mengambil fakultas hukum.

" sayang, mari kita rayakan kelulusan kita. mama dan daddy juga sudah ku beri tahu" ujar gerry.

Kami pun mulai berjalan dan masuk ke dalam mobil. gerry mulai melaju kan kendaraan nya. hingga tiba - tiba

" Bbbrrraaakkkk.." mobil yang kami kendarai ditabrak truk dari belakang.

mobil kami melompat tinggi setelah berguling beberapa kali, hingga berhenti di pinggir jalan dalam kondisi terbalik. ku lihat gerry sekilas dipenuhi darah di sekujur tubuhnya. Dan tiba-tiba.. Gelap..

Aku pun terbangun di atas ranjang RS. ku lihat mama dan daddy duduk di samping ku.

" Ma.. dad.. kenapa aku ada disini? ada apa sebenarnya. Gerry..!! gerry mana?" tanyaku pelan.

Di peluk nya tubuh ku lembut, seraya mengusap air mata nya yang telah jatuh.

" Gerry.. dia sudah meninggal Gea. sudah hari ke 7 sekarang. kamu harus kuat, Gea" kata mama seraya memeluk ku dan menangis.

Ya Tuhan.. cepat sekali engkau ambil dirinya. Dia yang selalu ada disamping ku. Dia yang menjadi orang pertama Memiliki ku. Kini.

dia telah kembali kepadaMu. Geeerrryyyyyy... maafkan aku... hiks.. hiks...

Sakit ini memenuhi seluruh relung jiwa ku. Bahkan air mata ku pun mulai kering. Tanpa mu, aku bukan siapa-siapa. Dan memang, aku bukan siapa-siapa.