Baby mendapatkan izin untuk bersekolah kembali. Di hari pertamanya Hendar yang bertugas mengantar Baby.
Remaja 18 tahun itu tampak sexy dengan pakaian sekolahnya. Rok mini yang dipakai Baby terlalu pendek, hingga memancing perhatian banyak murid.
Ditambah wajah Baby yang mungil menambah kecantikan paripurna bagi remaja 18 tahun tersebut.
Surai yang terurai panjang dan hitam membuat para gadis-gadis yang lain iri padanya. Satu kelas dibuat geger dengan kedatangan Baby. Dia sudah seperti bidadari yang datang dari langit.
"Semuanya buka buku matematika kalian!" pinta guru itu.
Semua murid mengikuti perintahnya, tetapi fokus mereka bukan tertuju pada papan tulis yang ada di depan, melainkan Baby.
Baby menjadi pusat perhatian para pemuda di kelas ini.
"Lihat anak baru itu! Dia sangat cantik bukan?" bisik murid yang ada di ujung barisan sana.
"Kau benar. Namanya juga adalah Baby. Nama yang indah seindah dirinya," puji pemuda yang lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com