Setelah malam yang panjang telah dilalui, sampai pagi pun Baby masih berat untuk membuka matanya.
"Ayo cepat bangun! Sampai kapan kau akan tidur saja? Ini sudah pukul 10 siang," ujar Hendar berusaha membangunkan Baby yang tidurnya seperti kerbau.
"Apa? Ini sudah jam 10!"
Mendengar jam 10, Baby tiba-tiba bangun. Membuka selimutnya dan segera mungkin melihat ke arah jam dinding.
Ting, nong.
"Hendar!" murkanya.
Ternyata baru jam 7 pagi, Baby pun kesal dibohongi seperti ini.
Hahaha. Hendar sendiri tertawa terbahak-bahak.
"Hendar!" dengus Baby, mengeluarkan asap dari kedua lubang hidungnya.
Kepalanya mengeluarkan asap hitam. Wajah ayunya itu berubah merah. Tidak bukan sekedar merah, melainkan sampai berwarna kelabu.
"Sudah. Jangan kau marah. Jika marah kau terlihat jelek. Bahkan singa jantan pun tidak akan sudi mendekati betina yang seperti kamu itu, hahaha," ejeknya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com