webnovel

Dia Pilihan Ibu

" Orang tua slalu Ingin Melihat anak Nya bahagia,dan Menua Bersama Lelaki yang tepat.karna Pada hakiki nya Orang tua tidak akan mampu melihat anak Nya Menderita atau Pun di sakiti Oleh Pria Lain." begitu pula Dengan Orang Tuaku,mereka ingin Menyerahkan Anak Nya Kepada Lelaki Yang Tepat.

Rhya76_ · Fantasia
Classificações insuficientes
3 Chs

pertemuan tak terduga

sedangkan Dimas hanya,melihat Punggung Raya Sembari Tesenyum.hingga bayangan wanita Itu menghilang dari pandangan nya.

" kenapa jantung ini rasa nya Berdebar sangat kencang Melihat Wanita itu." Batin nya.

" Den Dimas,mami sudah datang mas" ucap Mba Ima.yang Membuat Lamunan Dimas Buyar Seketika.

"Ohh..ia Mba" Jawab nya Singkat.lalu Sembari Melangkah Keluar rumah Untuk menyambut Ibu nya.yang di Ikuti Oleh mba Ima.

"den Dimas baru kali ini saya liat aden bawa pulang Perempuan semalam.pacar aden Yah." Ucap Mba Ima,sembari Tersenyum.

"Ahh...bukan Mba Ima,dia Cuma Teman Koq."Jwab Dimas Dengan Sedikit canggung.

"Oh..ia Mba Ima tolong,jangan sampai mami tau yah,berabe nanti urusan nya.mba Ima tau Kan sendiri mami gimana." ucap Nya Sembari membisik.belum sempat Mba Ima Menjawab Tiba2 terdengar bentakan Perempuan

" apa yang gak boleh mami tau." Ucap mami dimas.seketika Mba Ima Dan Dimas yang mendengar langsung saling Beradu pandang.lalu dimas Segera Berlari Mengahmpiri mami nya.

" Koq mami gak Bilang Mau Datang,kan dimas Bisa Jemput mami di bandara." Ucap Nya Sembari Mengambil Koper yang di bawa ibu nya.

" mami sengaja gak bilang,mau Buat Kejutan untuk kamu."Jawab nya singkat.

"tadi Kayak nya mami dengar kamu cerita sma Mba Ima,kata nya mami gak Boleh tau.ada apa ini." Ucap Nya Dengan tatapan Tajam ke anak nya.dimas pun menarik nafas panjang,dia Tidak berani memberi tahu mami nya.

"Gak ada Koq Mi," Ucap nya Terbata bata.membuat mami nya Merasa curiga.

" Yakin gak ada." Jawab nya Dengar Memasang raut wajah Yang Sedikit Kesal.

"Udah Mami Istirahat yah,dimas antar Ke kamar.pasti mami capek Kan." ucap nya Sembari menuntun Mami nya ke kamar.

***

Setiba nya di kamar dia Menyuruh mami nya Beristirahat.

"Mami Istirahat aja Dulu yah,dimas mau Ke bawa selesai kan Kerjaan dimas." Ucap nya Sembari melangkah keluar.

"Dimas Tunggu..." Pinta mami nya.dimas pun menghentikan Langkah Nya dan Berbalik.

"Ada Apa Mi," Ucap Nya.sembari tersenyum.

"Mami Mau Bicara Boleh,ini penting." jawab mami nya Dimas.

" sebenar nya mami ke sini,karna mami dapat kabar dari Tante Vivi sahabt nya mami." Ucap Nya Terpotong.mendengar nama Itu Dimas lalu Menarik nafas Dia Seakan Sudah paham apa yang akan mami nya katakan.lalu Dia Melangkah Mendekati Mami nya.berlutut Dan Memegang Kedua Jari jemari mami nya.

"Kalau Menurut mami Itu Yang Terbaik buat dimas,dan Itu membuat bahagia.dimas siap" jawab nya.sembari menundukan Kepala.

"Kamu Tidak Keberatan Kan Sayang,mami Juga Gak akan Maksa Koq.kalau kamu memang gak Mau gak papa juga sih." Jawab Mami dimas,dengan Wajah yang memelas.

dimas yang melihat hanya Tersenyum Kepada mami nya.

" Mi,dimas yakin Pilihan Mami Akan Menjadi yang Terbaik.karna setiap Orang tau mau Yang Terbaik buat anak nya,dan tidak ada Orang tua Yang Mau Menjerumuskan anak nya kan." Ucap Dimas,meyakin kan Mami nya.

"Mami Beruntung Kamu Bukan anak Pembangkang,mami bahagia.terimakasih sudah mau Mengikuti mau mami yah sayang." jawab nya Sembari Mengecup Ujung kepala anak nya.

dimas hanya Mengangguk-anggukkan Kepala dan Tersenyum.

" Besok Kita akan Pergi Bertemu mereka,kamu siap siap yah.besok kamu gak Sibuk kan."tnya mami dimas.

" Gak Koq Mi," Jawab Dimas Singkat.

" yah Udah Mami,istirahat biar besok Fresh ketemu sma Tante vivi dan anak nya."pinta Dimas Sembari melangkah Keluar.

***

dimas Berfikir apa kah Keputusan nya adalah Benar,dia Sebenarnya belum siap buat menikah.tapi dia Juga Ingin melihat Orang Tua nya bahagia.tiba2 di Lamunan dimas dia Mengingat Wanita Yang Dia tolong dan bawa semalam.

wanita Bertubuh mungil rambut panjang,mata Kecil Berwarna Coklat,bibir yang tipis Dan Hidung yang mancung.membuat dada Dimas Berdebar.

" kenapa aku mengingat wanita itu,kenapa rasa nya Debaran Nya kuat Sekali." Batin dimas.

"Sudah lah Kubur dalam dalam Keinginan Mu buat Bertemu wanita Itu,sebentar lagi kamu akan di nikah kan dimas." Ucap nya,dia Berbicara dengan Diri nya Sendiri.

"Kalau aja,wanita Pilihan mama Itu dia.pasti gua,pasti bakalan Bahagia Banget." Ucap nya Sembari Tersenyum.

***

Raya Yang Sudah tiba D rumah nya,langsung menuju kamar nya.untuk beristirahat,karna dia Merasa Sedikit lemas.

" Non,raya Sudah pulang."Ucap bi Sumi.

raya Yang Terkejut langsung Berbalik melihat bi sumi.

"Hmm...ia Bii,oea bii,mama sma Papa Kemana koq sepi." tanya Raya Sembari mencari cari ke dua orang tua nya.

" ohh itu..bapak Ada Meeting di kantor,sedang kan Nyonya sedang keluar arisan kata nya." jawab bi sumi,menjelaskan.

raya hanya Mengangguk,

"yah sudah,kalau mereka datang bilang raya di kamar yah Bii." ucap nya.sembari Melangkah.

"ohh ia Non,mau di masakin apa" Ucap bii sumi."

" Gak Usah Bii,entar aja ...raya masih malas makan." Jwab nya,sembari menaiki tangga menuju lantai atas.

sesampai nya di kamar raya Menghempas kan Tubuh nya Ke Atas Tempat tidur.

"hu...bodoh sekali aku ini." Ucap Nya Dengan Mata Yang Berkaca kaca.

dia mengingat kejadian Semalam,yang membuat raya Masih Tidak Bisa Percaya.

Selama Ini Raya percaya 100% dengan deni,tapi ini balasan nya.

Flash Back.

Tok tok..Saat Raya Sedang Membaca Buku,tiba tiba terdengar suara ketukan pintuh.

"Masuk aja,pintu gak raya Kunci koq." Ucap Nya Dari dalam,sembari Tetap membaca Buku Nya.

"Mama Ganggu Gak sayang." ucap Mama Raya Sembari membuka pintu.

Raya Pun Meletakan Buku nya,dan Tersenyum melihat mama nya.

"Masuk lah ma.mama Gak Ganggu raya Koq." jawab nya,dengan senyum manja.

Raya Memang Anak yang sangat manja,karna Dia adalah anak Permpuan Satu satu nya.dia juga sering di manja Oleh Orang tua nya.

" Anak Mama Lagi ngapain Sih." Ucap Mama Raya Sembari Mengelus kepala dan Memeluk anak nya.

"raya Lagi Dengar lagu Sambil baca Buku Ma." Jawab raya.

"Hmm..tumben mama Ke kamar raya Ada apa Ini." Tanya Raya Yang Heran.

Mama raya Tidak langsung Menjawab Melain Kan dia Terdiam sejenak,sembari memikirkan cara Menyampaikan ke pada anak gadis nya.

" Mama Kenapa," tnya Rasa Heran,

"Gak Kok sayang," Jawab nya Sembari Menarik nafas.

" Ohh ia ..bagaimana Hubungan Kamu Dengan Deni." Tanya mama Raya Ragu.

" hmm...baik Kok Ma,tumben mama Tanya soal deni." jawab Raya,dengan Memasang raut wajah yang tidak bisa dia jelaskan.

karna Selama ini kedua orang tua nya Menentang Keras Hubungan Nya dengan deni.karna Menurut orang tua nya,deni bukan Lah yang tepat Buat putri semata wayang mereka.menurut nya deni terlalu kasar dan arogan,dan juga ia adalah anak berandal.entah dari mana penilaian Orang tua raya itu.

padahal selama Ini dia baik Sama Raya,tapi entah kenapa orang tua nya masih menentang hubungan Mereka.Raya terdiam Dengan Beberapa Pertanyaan di Otak nya yang berputar baikan gasing.Raya Terlalu Fokus dengan Fikiran Nya.hingga Dia Tidak Mendengar Perkataan Mama nya.

" Heyy ...kamu kenapa sayang." tanya mama Raya,sembari Melambaikan Tangan.raya pun tersadar dari lamunan nya,lalu menggelengkan Kepala.

" ahh...gak koq ma.raya gak Kenapa kenapa." ucap nya Gugup.

"Mama Bisa Ketemu dengan Deni Kan." Ucap Mama Raya Ragu.apa Keputusan yang di ambil Sudah benar atau tidak.

mendengar perkataan Mama nya,raya oun terkejut membelalakkan mata Melirik mama nya tanpa berkedip sedikit pun.

" Apa mama Bercanda." Ucap Raya Yang Masi Menatap mama nya.

" Gak sayang Mama Sama papa ingin bertemu deni." jawab nya Sembari Mencubit pipi anak nya.

" serius kan Ma." Tanya nya Meyakin kan.melihat mama nya Tersenyum dan Mengangguk.raya pun spontan meraih ponsel nya untuk menelpon Deni.

dia Pun mengulirkan Layar Ponsel Buat Mencari kontak Deni.

" Nomer yang anda Tujuh tidak dapat di hubungi." raya Memutus kan panggilan.

Raya Terus menghubungi Deni hingga Beberapa kali.

"Tumben sekali ponsel nya gak aktiv," Batin Raya Heran.sembari menatap mama nya.

"Ada Apa sayang." tanya mama Raya.

Raya Hanya Mengangkat bahu,dan tersenyum Kecut.

" Aku Susul dia Ke rumah nya aja kali yah Ma." Tanya Raya,binggung

" Terserah kamu aja sayang." Jawab mama Raya.

mendengar ucapan mama Nya,raya Pun bersiap siap Untuk menemui deni.

dia Begitu Senang,karna Akhir nya Orang tua nya Ingin Bertemu dengan Deni.

***

Sepanjang Perjalanan Raya Terlihat Sangat Bahagia,berjalan Sembari Bersenandung.Raya Yang tadi Ingin Mengetuk Pintu,tapi Tidak jadi dia Lakukan.karna Dia mendengar samar samar suara Percakapan Di dalam.

" Deni,sampai Kapan Kita Begini.gw capek Harus Slalu Bersandiwara,gw capek harus slalu Menahan Cemburu Setiap liat lo,Bermesraan Dengan Raya." bentak suara Wanita menangis,dan suara itu tidak asing Buat Raya.

" apa nya Yang sampai Kapan," Jawab Deni bingung.Wanita itu sejenak Terdiam,dan menunduk Menahan Air mata nya.

" Tunggu Jangan Bilang Lo,mau Nyuruh Gw Mutusin Raya." Timbal nya Kembali.

Mendengar Perkataan Deni,dia Pun Terdiam Dan Mengangguk.

" Hmm...gw kan Sudah Bilang dari awal,gw gak akan Pernah Mutusin raya,dan Lo tau Itu.gw sayang sama dia.dan Lo juga Tau Kan sherli,gw ama Lo gak ada perasaan apa apa Sama Lo,lo itu Cuma Tempat Pelampiasan Gw doang." Ucap Deni.

Perkataan itu membuat Hati Sherli Sakit dan hancur,sherli Pun Menangis dan terdiam sesaat.

" terus bagaimana Dengan dia." tanya Sherli Sembari Memegang Perut nya dengan Air mata Yang Mengucur begitu deras.melihat ekspresi sherli Memegang perut membuat dahi Deni Mengerut dia nampak kebingungan.

" Maksud lo apa Sherli." tnya Deni Heran.

raya Tak langsung Menjawab,dia Hanya Bisa menunduk dan terdiam Sembari Terus menangis.melihat Masih belum ada jawaban Dari Sherli,deni pun yang semula duduk langsung Berdiri dan Menarik wanita itu.

" Apa Maksud perkataan Lo barusan." Ulang Deni Dengan sedikit Mencengkram Lengan Sherli sembari Mengguncang kan Badan Sherli.

sherli hanya bisa Memejamkan mata,karna menahan Sakit dari cengkraman tangan Deni.

"Deni Sakit.." Ucap Nya Sembari Menjerit.

" Jawan Pertanyaan Gw Sekarang." bentak Deni,yang Membuat Sherli tersentak Ketakutan.

" Gw...gw Hamil den." jawab nya Ragu,sembari Menutup mata Nya.

mendengar Ucapan Sherli Membuat,deni Terkejut,dia lantas Melepas kan Sherli dan Mendorong nya Ke Sofa.deni sendiri pun Seketika Terjatuh.

Raya,yang Mendengar kan Ucapan Mereka Pun Sungguh Terkejut,bagaikan Di Sambar petir di siang Bolong.dia pun bergegas Pergi meninggal kan Rumah Deni,

***