webnovel

Siapa Dia?

Sinar matahari sudah berubah menjadi orange ketika xiaomei turun menuju dapur untuk mengambil minum, karena di kamarnya sudah habis. Ketika dia sedang minum di counter dapur yang mengarah ke taman. Disana kedua anaknya sedang bermain dengan beberapa maid. Mereka bermain gelembung busa yang kemungkinan dari sabun cuci piring, seperti saat dia kecil dulu. Senyuman terpancar tanpa dia sadari, lamunannya buyar ketika sebuah suara menginterupsinya.

"Kenapa kamu harus kembali lagi kesini? Padahal sudah bagus jika kamu tidak pernah kembali." suara khas pria dewasa yang sangat dia kenal.

Hanya sebuah senyuman kecil yang xiaomei berikan pada pria itu, sambil berlalu menuju ke taman menghampiri si kembar.

Pria itu menghentakkan kaki karena diabaikan begitu saja, akhirnya dia memutuskan untuk menelpon salah satu kenalannya yang dikenal sangat bijak.

Saat dering kedua barulah panggilan itu di angkat oleh si empunya " ada apa xiao zhan? Tumben nelpon jam segini?" tanya dari seberang telepon.

"Emmm aku ingin meminta saran darimu."

Hening sesaat

"Apa ini ada hubungannya dengan yibo? Kalian tidak sedang berantem kan?"

Helaan napas pun terdengar

"Iya, ini ada hubungannya dengan yibo. Tapi kami tidak sedang bertengkar atau semacamnya. Hanya saja adik yibo kembali kerumah."

"Adik yibo? Maksudmu xiaomei?" tanya orang di seberang telepon

"Iya haikuan, xiaomei, adik yibo pulang kemarin. Dan entah kenapa yibo menjadi sangat perhatian dengan adiknya itu, apa lagi setelah tahu jika suami dari adiknya itu sudah meninggal dan membiarkan xiaomei merawat kedua anak kembarnya."

"Tunggu zhan, apa maksudmu jika suami dari adik yibo sudah meninggal?"

Lagi-lagi terdengar helaan napas xiao zhan " iya kuan, suami xiaomei sudah meninggal anak laki-lakinya yang mengatakannya"

"O oh… lalu apa masalahnya denganmu zhan?" ujar kuan mencoba untuk mengubah topik

"Kau tahu sendiri kan kuan kalau sikap yibo itu selama ini selalu gentle dan lembut, bahkan dia tidak pernah meninggikan suaranya kepadaku. Tapi hari ini dia membentakku karena aku menentang idenya dia untuk menemani kedua anak dari adikknya  itu, dan anehnya yibo tahu jika semalam adikknya tidak tidur ditambah dengan fakta jika aku menemukan dia tidur diruang tengah pagi tadi. Padahal semalam kami pergi tidur bersama, aku takut perhatian yibo tidak lagi untukku kuan…." jelas xiao zhan panjang lebar.

Hening untuk beberapa saat, lalu setelah sekian lama terdengar suara dari seberang telepon.

"Kamu gak usah khawatir dengan itu zhan, kamu juga tahu jika Yibo sangat mencintai kamu. Dan kamu akan selalu menjadi prioritas utamanya, mungkin sekarang yibo hanya merasa bahagia dan perlu memberikan perhatian kepada adiknya yang sudah lama tidak dia temui"

Mendengar jawaban dari haikuan sedikit menghilangkan kegelisahan di hati xiao zhan,walau sebenarnya ada beberapa hal yang mengganjal.

Dilain sisi xiaomei sedang bercengkrama dengan keluarganya, mereka bercanda bersama hingga tanpa sadar hari sudah mulai gelap. Disana yibo juga ikut bergabung, walau lebih banyak memperhatikan bagaimana wajah adiknya itu terlihat sangat bahagia. Karena terakhir yang dia lihat adalah wajah hancur dari adiknya ketika dia mengungkapkan jika dia akan menikah dengan seseorang yang bergender sama dengannya, walau agak sedikit kaget juga bingung karena sejak awal adiknya itu tidak menunjukkan sikap penolakan saat dia memperkenalkan kekasihnya yang sekarang sudah resmi menjadi pasangannya.

Saat makan malam si kembar asyik berceloteh tentang bagaimana harinya berlangsung saat itu, dan jika yibo perhatikan dengan teliti kedua anak kembar dari adiknya itu terlihat menyisihkan wortel di piring mereka. Senyumnya mengembang, ternyata kedua anak adiknya itu juga tidak menyukai wortel sama dengannya.

Deg

'Tunggu. Si kembar tidak menyukai wortel sama denganku? Tapi bukan kah xiaomei bukan orang yang pemilih dengan makanan? Bahkan dia sangat suka dengan sayuran berwarna orange itu.'

Dan demi menjawab rasa penasarannya yibo akhirnya memberanikan diri untuk bertanya "xiaobao dan yimmei gak suka wortel?"

Pertanyaan tiba-tiba dari yibo membuat xiaomei terkejut sampai tersedak.

"Uhuk…uhuk…." dengan segera xiaomei meminum air

"Iya uncle yiibo, Xiaobao dan yimmei gak suka wortel, rasanya pahit. Week" sambil memeragakan adengan melepehkan makanan " kata mommy kami mirip dady, dady juga tidak suka wortel sama kayak kami" ujar xiabao dengan penuh semangat juga di setujui oleh yimmei yang menganggukkan kepalanya antusias.

Sedangkan disisi lain yibo terkejut mendapat jawaban seperti itu, xiao zhan yang duduk di sebelah yibo diam-diam mengepalkan kedua tangannya. Entah mengapa jantungnya serasa di remas, ada perasaan cemas yang semakin mencengkram hatinya. Reaksi kedua orang tua yibo semakin membuat yibo penasaran dengan siapa ayah dari kedua anak dari adiknya ini. Karena sepertinya kedua orangtuanya mengetahui sesuatu, dan berusaha menyembunyikannya dari dia.

"Ehem… iya ge mereka memang mirip dengan mendiang ayah mereka yang sangat membenci wortel." ujar Xiaomei sambil tersenyum " tapi justru karena hal itu lah aku merasa jika dia selalu bersama kami" tambahnya seraya mengelus kepala kedua anak kembarnya.

Senyuman pahit di berikan kedua orang tua yibo begitu mendengar perkataan xiaomei, mereka tahu betul bagaimana selama ini anak gadis mereka berjuang untuk merawat kedua malaikat kecilnya serta perjuangannya selama masa kehamilan hingga saat ini. Tanpa keduanya sadari mereka mulai menangis.

Yibo yang mendengar isakan ibunya mulai mendekati ibunya lalu memeluknya dengan erat. Yibo masih bertanya-tanya kenapa setiap kali membahas tentang suami adiknya seolah itu merupakan hal yang berat untuk kedua orang tuanya.

Acara makan malam itu berakhir dengan sangat canggung dan suram, xiaomei malam ini tidur di temani oleh kedua malaikat kecilnya.

Saat keduanya sudah terlelap xiaomei mengecup keduanya, sambil menahan isakannya dia akhirnya menumpahkan semua bebannya malam itu.

"Maafin mommy xiaobao, yimmei… maaf karena mommy tidak bisa berkata jujur kepada kalian tentang ayah kalian, siapa dia, dimana dia berasal hiks …. Hiks…" dengan masih mengelus rambut dari anak kembarnya xiaomei melanjutkan " ayah kalian masih hidup, tapi mommy tidak bisa memberitahukan kepada kalian… mommy tidak ingin kalian kecewa nantinya dan berakhir dengan membencinya…. Hiks hiks…. Maafin mommy" 

Entah berapa lama xiaomei menangis hingga akhirnya dia terlelap, tanpa tahu jika Yibo mendengar semua kalimat yang dia ucapkan kepada kedua anak kembarnya itu. Hatinya Yibo sangat sakit melihat kondisi xiaomei, walau yibo tahu jika xiaomei bukanlah adik kandungnya namun tetap saja ketika melihatnya menangis dan menanggung semua beban sendirian hatinya serasa di remas dengan kuat.