webnovel

Berbohong

Malam penuh kewaspadaan Kanza tidur cepat karena lelah. Pangeran akhirnya menyuruh orang kepercayaannya untuk menyelidiki tentang Putri Kanza sebenarnya dan meminta laporan itu secepat mungkin harus dilaporkan kepadanya pagi-pagi.

Saat Kanza tertidur lelap Pangeran Lian pun tidak bisa tidur sama sekali dan sibuk menyelidiki tentang Sang Putri.

Harap-harap cemas sambil menunggu pagi Pangeran Lian pun akhirnya mendapatkan informasi masih yang jelas tentang Putri Kanza.

Ternyata memang benar orang yang menikah dengan pangeran adalah Putri Khansa yang selama ini Putri kan saya diasingkan di ruangan terpisah yang jauh dari istana karena dianggap aib oleh keluarganya dan bahkan tidak pernah keluar dari ruangan tersebut.

Mendengar hal itu pun membuat Pangeran makin tidak percaya jika benar-benar Sang Putri memiliki kekurangan seperti itu lalu untuk apa sang raja menyembunyikan Putri padahal Sang Putri terlihat begitu cerdik dan juga lincah jauh dari kata idiot dan bahkan lebih cerdik dari dugaan Pangeran.

"Pangeran sudah menyelidiki ku?" Banyakan sayang baru bangun dari tidurnya dan meluruskan punggungnya.

Seakan tidak malu ada di depan Pangeran, membuat Kanza tidak peduli bangun dari tidur dan segera mandi.

Setelah selesai mandi Kanta mencari baju tapi tidak menemukan baju wanita.

"Barang tidak memiliki baju wanita Pangeran tidak menyediakan baju untukku Bagaimana aku bisa berpakaian?" tanya Zian yang hanya menggunakan handuk dan sedang sibuk mencari baju.

"Kau ini," kata Pangeran menarik nafas kesal pada sang Putri.

"Pakai bajuku saja seperti semalam, aku akan menyuruh orang menyilangkan baju untuk mu," kata Pangeran Lian membuat Kanza pun memakai baju milik pangeran.

"Kau benar-benar seperti putri yang dibuang saja," kata Pangeran yang mana membuat Kanza menatap Pangeran.

"Memang benar aku Putri yang dibuang Apa kau merasa kecewa sudah menikahiku?" Tanya Kanza yang tidak pernah merasa dirinya bersedih dan berusaha untuk mengubah kehidupan ke depannya.

Dia tidak ingin menjadi beban, tapi dia ingin membantu Pangeran Tapi sebelumnya membantu Pangeran juga harus mendapatkan persetujuan dari sang pangeran yang mana belum mau menerima dia dan bahkan masih mencurigainya.

Tak beberapa lama seorang pelayan pun datang membawa baju untuk sang Putri herita membuatkan saya pun merasa senang dan mengambil baju itu dengan senang setelah pelayan itu pergi karena sabun dengan cepat mengganti bajunya yang mana Dari semalam dia memakai baju melihat pangeran.

Pangeran hanya melihat apa yang Kanza lakukan, yang mana hal itu membuat Pasangan benar-benar merasa belum bisa menerima dengan apa yang dilakukan oleh Khansa. Padahal kan saya biasa saja dan menganggap jika tempat itu adalah rumahnya.

"Kau ini menganggapku apa dari kemarin kau mau ganti baju di depanku aku tidak malu sama sekali?" Tanya Pangeran membuat Kanza pun menatap Pangeran merasa jika dirinya tidak melakukan kesalahan.

"Aku menganggap Pangeran itu adalah suamiku jadi tidak masalah jika aku berganti baju di depan Pangeran bahkan jika aku tidak menggunakan sehelai benangpun itu tidak masalah karena Pangeran suamiku," jawab Kanza dengan berani karena tahu pangeran yang kesal kepada dirinya dan tidak mungkin menggodanya jadi khalifah membuatkan sabun biasa-biasa saja mengatakan hal itu.

Karena jelaskan saja tidak memiliki perasaan apapun pada Pangeran dan tidak tertarik dengannya, dia hanya ingin membantu Pangeran agar bisa berjalan dan bisa membantunya untuk membalas dendam.

Tapi Kanza sangat kesulitan dengan keras kepala pangeran, yang tidak mau menerima bantuan dari Kansa sedikitpun hingga membuatkan Kanza bingung ingin melakukan apa.

"Tugasku apa aku sudah rapi?" tanya Kanza pada Pangeran dan mendekati Pangeran dan duduk di samping Pangeran sambil menatapnya sendang menuliskan sesuatu.

"Tidak ada bersantailah, aku tidak membutuhkanmu," jawab Pangeran kedal pada Kanza.

"Serius, aku ingin menyembunyikan mu," kata Kanza membuat Pangeran tidak merespon apapun.

Kanza melihat Pangeran dan mendekatinya merasa tidak dibutuhkan bahkan sudah berulang kali menawarkan bantuan membuat Kanza ingin keluar dari kamar.

"Jangan keluar, aku penasaran kenapa kau, selalu bilang ingin menyembuhkan?" tanya Pangeran Lian penasaran.

"Karena aku bisa, itu kalau kau percaya," jawab Zian lagi mengabaikan Pangeran dan mencoba mencari bacaan yang ada di kamar karena Pangeran Lian melarang untuk keluar.

Waktu berjalan begitu cepat hingga siang hari dan konsep masih berada di dalam ruangan tempat mereka beristirahat sekaligus bisa membaca di sana ruangan itu benar-benar luas bahkan makanan pun bisa diantar ke sana.

Jadi walaupun kan saya tidak keluar hal itu tidak membuat bosan karena dia membaca buku yang ada di sana Dan juga bersantai makanan pun tetap datang Dan pelayan kadang datang untuk melayani para jawara hanya duduk diam di meja tempatnya bekerja tanpa dokumen apa yang sedang diteliti tapi kan saya tidak mengerti sama sekali karena pengarang tidak mengizinkannya untuk melihat.

"Aku bosan," keluh Kanza

"Batu aku bangun aku ingin istirahat sebentar karena aku belum tidur semalam," kata Pangeran membuat Kanza membantu menopang Pangeran saat Pangeran berusaha untuk pindah tempat dan duduk ditempat tidurnya.

Tubuh pangeran yang begitu berat hingga membuat kancil pun kelelahan dan kesulitan membedakan Pangeran tapi ayamnya dia bisa berhasil membantu Pangeran dan bisa duduk di tempat tidur.

Khansa duduk di samping pangeran Karena mengetahui kesulitan tersebut apalagi setiap kali ada pelayanan yang membantunya membuatkan saya ingin benar-benar menyembuhkan pangeran.

"Aku akan menyembuhkanmu, aku tidak bisa melihatmu seperti ini," kata Kanza yang bangkin dari tempat duduknya.

Pangeran memperhatikan konsep yang berkata demikian entah apa yang akan dilakukan oleh konsep dengan ingin menyembuhkannya tersebut sebenarnya pengaruh juga ingin tahu sekaligus heran dengan kata kata panca yang terus diulang.

Kanza bangkit dan mengambil foto kecil yang ada di meja hingga tangannya dan memasukkan udara ke dalam gelas yang makan pun kaget melihat Apa yang dilakukan oleh Khansa karena hal itu benar-benar jauh di luar dugaannya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Pangeran khawatir dan juga panik dengan apa yang sedang dilakukan oleh sang putri.

"Diam dan tenanglah, kau pasti akan sembuh," jawab Kanza dengan santai.

"Sudah hentikan tidak perlu membuat lelucon seperti itu," kata pangeran yang hanya bisa melarang Kanza dari jauh.

Karena dia memang tidak bisa berjalan mendekati Kanza saya adanya, Pangeran bisa berjalan mendekatinya pun dia pasti akan menggantikan Apa yang dilakukan oleh Kanza.

Setelah mengumpulkan darah setengah gelas tersebut, buatkan Kanza membawa gelas tersebut mendekati pangeran dan menyuruh Pangeran untuk meminumnya.

"Minumlah Pangeran pasti akan sembuh," kata Kanza.

Pangeran mendorong gelas tersebut hingga darah itu tumpah berceceran di tanah, hal itu benar-benar membuatkan saya kesal Padahal dia berniat baik ingin menyembuhkan pangeran.